"Perlakukanlah Ai dan rajanya seperti yang kaulakukan terhadap Yerikho dan rajanya, tetapi barang-barangnya dan ternaknya boleh kamu rampas untuk dirimu sendiri. Pasanglah perangkap baginya di sebelah barat kota."
Ayat Yosua 8:2 ini merupakan perintah langsung dari Tuhan kepada Yosua dan bangsa Israel setelah mereka mengalami kekalahan memalukan di kota Ai sebelumnya. Kekalahan ini disebabkan oleh ketidaktaatan umat Tuhan yang mengambil barang-barang terlarang dari Yerikho. Namun, Tuhan tidak meninggalkan umat-Nya. Sebaliknya, Dia memberikan arahan yang jelas dan strategi yang pasti untuk meraih kemenangan di pertempuran berikutnya.
Perintah ini mengandung dua elemen kunci: pengulangan metode yang berhasil dan strategi baru yang cerdas. Tuhan mengingatkan Yosua untuk memperlakukan Ai seperti Yerikho. Ini berarti bangsa Israel akan kembali menggunakan taktik yang telah terbukti berhasil dalam mengalahkan kota yang kuat. Pengulangan ini bukan sekadar mengulang apa yang sudah ada, tetapi merupakan penegasan bahwa ketaatan pada instruksi ilahi adalah kunci kesuksesan. Kemenangan atas Yerikho adalah bukti kekuatan Tuhan dan ketepatan strategi-Nya.
Elemen kedua yang krusial adalah instruksi untuk memasang perangkap di sebelah barat kota. Ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak hanya memberikan kemenangan, tetapi juga mengajari umat-Nya untuk berpikir strategis dan memanfaatkan kelemahan musuh. Perangkap ini dirancang untuk mengelabui dan memancing pasukan Ai keluar dari kota, sehingga mereka dapat dihadapi di medan terbuka. Tuhan tidak hanya memberikan kekuatan kasar, tetapi juga kecerdasan dan kelicikan ilahi yang digunakan untuk mengalahkan musuh.
Janji bahwa barang-barang dan ternak Ai boleh dirampas adalah bentuk upah dan dorongan bagi bangsa Israel. Ini menegaskan bahwa kemenangan bukan hanya soal membinasakan musuh, tetapi juga tentang memperoleh berkat dan memperoleh kembali apa yang telah dijanjikan Tuhan kepada mereka. Ini adalah gambaran tentang bagaimana Tuhan memberkati umat-Nya ketika mereka menaati-Nya dan menggunakan karunia-Nya untuk mencapai tujuan-Nya.
Kisah Yosua 8:2 mengajarkan kita banyak hal. Pertama, bahwa Tuhan selalu memberikan kesempatan kedua bagi mereka yang bertobat dan mau mendengarkan suara-Nya. Kedua, bahwa ketaatan kepada firman Tuhan adalah fondasi utama dari segala kemenangan, baik spiritual maupun jasmani. Ketiga, bahwa Tuhan tidak hanya mengandalkan kekuatan kita, tetapi juga memberikan hikmat dan strategi agar kita dapat mengalahkan setiap rintangan. Dan terakhir, kemenangan yang diperoleh melalui ketaatan akan selalu membawa berkat dan pemenuhan janji Tuhan dalam hidup kita.