"Lalu berkatalah ia kepadanya: "Larilah, katakanlah kepada orang muda itu: Yerusalem akan tumbuh tanpa tembok, karena banyaknya manusia dan hewan di dalamnya."
Ayat Zakharia 2:4 adalah sebuah nubuatan yang memberikan gambaran luar biasa tentang kemakmuran dan keamanan yang akan dialami oleh Yerusalem. Dalam konteks sejarahnya, Yerusalem sering kali menjadi kota yang membutuhkan pertahanan kuat karena posisinya yang strategis dan sering menjadi sasaran penyerangan. Tembok menjadi simbol utama keamanan dan perlindungan bagi penduduknya. Namun, nubuatan ini mengindikasikan sesuatu yang jauh lebih besar daripada sekadar struktur fisik.
Pesan dari Zakharia kepada "orang muda" (yang sering ditafsirkan sebagai para pemimpin atau generasi penerus) adalah bahwa Yerusalem akan tumbuh dan berkembang sedemikian rupa sehingga tembok-tembok tidak lagi menjadi kebutuhan utama. Pertumbuhan ini bukan sekadar perluasan geografis, tetapi juga ledakan populasi yang signifikan, baik manusia maupun hewan. Ini menyiratkan sebuah era kedamaian dan kelimpahan yang belum pernah terjadi sebelumnya, di mana penduduk merasa aman untuk tinggal di luar batas-batas kota yang dikelilingi tembok.
Keindahan dari janji ini terletak pada sumber perlindungannya. Jika tembok adalah perlindungan buatan manusia, maka nubuatan ini menunjuk pada perlindungan ilahi. Allah sendiri yang akan menjadi perisai bagi kota-Nya. Pertumbuhan yang melampaui kapasitas tembok menunjukkan bahwa berkat dan kebaikan Allah akan begitu melimpah, sehingga segala kekhawatiran akan keamanan akan lenyap. Ini adalah gambaran tentang sebuah komunitas yang begitu diberkati dan dilindungi sehingga kehidupan dapat berkembang tanpa rasa takut akan ancaman dari luar.
Implikasi dari Zakharia 2:4 melampaui masa lampau. Bagi orang percaya, ayat ini dapat menjadi pengingat akan janji-janji Allah mengenai perlindungan-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun kita mungkin tidak hidup dalam kota yang secara harfiah tanpa tembok, kita dapat mengalami kedamaian dan keamanan batin yang diberikan oleh iman kepada Allah. Ketika hidup terasa penuh tantangan, ayat ini mengingatkan bahwa perlindungan sejati datang dari sumber yang lebih tinggi, yang mampu menopang kita bahkan ketika kekuatan manusia terasa tidak mencukupi.
Pertumbuhan yang digambarkan juga bisa diartikan sebagai pertumbuhan rohani. Yerusalem, sebagai pusat ibadah, akan dipenuhi oleh orang-orang yang bersukacita dalam kehadiran Allah. Kebaikan dan kemurahan Allah yang melimpah akan menarik banyak orang, dan kota ini akan menjadi pusat kehidupan yang berdenyut, tempat di mana kebaikan ilahi dinikmati secara penuh. Janji ini adalah kabar baik yang membawa harapan dan keyakinan akan masa depan yang cerah di bawah naungan perlindungan Allah yang tidak pernah gagal.