Zakharia 4:11

Lalu aku bertanya kepadanya: "Apakah arti kedua pohon zaitun ini, yang ada di sebelah kiri mezbah dan di sebelah kanannya?"

Roh Kudus Sumber Kuasa

Kitab Zakharia, pasal 4 ayat 11, menyajikan sebuah pertanyaan penting yang diajukan oleh nabi Zakharia kepada malaikat Tuhan yang berbicara dengannya. Pertanyaan ini berkenaan dengan makna simbolis dari dua pohon zaitun yang posisinya strategis, yaitu di sebelah kiri dan kanan mezbah. Gambaran ini adalah bagian dari penglihatan yang diberikan kepada Zakharia mengenai pemulihan Bait Suci di Yerusalem setelah masa pembuangan di Babel. Ayat ini menjadi titik tolak untuk memahami pesan yang lebih dalam mengenai penyertaan dan kekuatan ilahi dalam pekerjaan Tuhan.

Dalam konteks sejarah, umat Israel baru saja kembali dari pembuangan yang panjang. Mereka dihadapkan pada tugas monumental untuk membangun kembali Bait Suci, sebuah proyek yang penuh dengan tantangan, penolakan, dan kesulitan. Tidak heran jika semangat mereka mulai menurun. Di tengah situasi inilah Tuhan memberikan penglihatan kepada Zakharia, yang bertujuan untuk memulihkan semangat umat-Nya dan meyakinkan mereka bahwa pekerjaan Tuhan akan diselesaikan, bukan karena kekuatan manusia, tetapi karena kuasa dan penyertaan Roh Kudus.

Makna dari kedua pohon zaitun ini sering ditafsirkan dalam berbagai cara, namun penafsiran yang paling umum dan kuat mengaitkannya dengan **kekuatan ganda dari Roh Kudus**. Pohon zaitun itu sendiri adalah simbol yang kaya dalam tradisi Alkitab. Zaitun menghasilkan minyak yang digunakan untuk penerangan (melambangkan terang ilahi dan petunjuk), penyembuhan, dan pengurapan (melambangkan peneguhan dan pemberian kuasa ilahi). Keberadaan dua pohon zaitun di kedua sisi mezbah, tempat ibadah dan persembahan, menegaskan bahwa setiap aspek pekerjaan Tuhan, terutama pembangunan Bait Suci, bergantung pada Roh Kudus.

Jika kita melihat lebih jauh dalam kitab Zakharia pasal 4, ayat 6 menyebutkan, "Bukan dengan kekuatan dan bukan dengan keperkasaan, melainkan dengan Roh-Ku, firman TUHAN semesta alam." Pernyataan ini secara langsung menjelaskan bahwa keberhasilan proyek pembangunan Bait Suci tidak bergantung pada sumber daya manusia semata, melainkan sepenuhnya pada karya Roh Kudus. Dua pohon zaitun itu, yang terus-menerus mengalirkan minyak ke kaki pelita emas, melambangkan suplai Roh Kudus yang tak pernah habis dan selalu tersedia untuk memberikan kekuatan, terang, dan kehidupan bagi umat Tuhan.

Pertanyaan Zakharia dan jawaban yang implisit dalam penglihatan ini memberikan pelajaran penting bagi kita hari ini. Seringkali, kita juga menghadapi tugas-tugas yang terasa begitu besar dan sulit, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, pekerjaan, maupun pelayanan gereja. Kita mungkin merasa kekurangan kekuatan, sumber daya, atau kemampuan. Zakharia 4:11 mengingatkan kita bahwa segala upaya rohani dan jasmani yang berkenan di hadapan Tuhan harus bersandar pada Roh Kudus. Dialah sumber kekuatan yang sejati, yang memungkinkan kita untuk menghadapi tantangan, mengatasi rintangan, dan menyelesaikan tugas yang dipercayakan kepada kita. Keberadaan dua pohon zaitun itu adalah janji ilahi bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan umat-Nya dalam kesendirian, melainkan akan senantiasa memberdayakan mereka melalui Roh-Nya yang ajaib.