"Ini ialah firman TUHAN kepada Zerubabel: Bukan dengan kekuatan atau dengan kekuasaan, tetapi dengan Roh-Ku, demikianlah firman TUHAN semesta alam."
Ayat ini, yang diambil dari Kitab Zakharia pasal 4 ayat 14, merupakan sebuah janji ilahi yang sangat kuat dan menghibur, khususnya ditujukan kepada Zerubabel dan umat Allah yang sedang dalam masa pemulihan pasca-pembuangan di Babel. Dalam konteks sejarah, Zerubabel adalah seorang pemimpin yang ditugaskan untuk memimpin pembangunan kembali Bait Suci di Yerusalem. Ini adalah tugas yang monumental, penuh tantangan, dan seringkali dihadapkan pada perlawanan dari bangsa-bangsa di sekitar dan keraguan dari dalam diri mereka sendiri.
Kata-kata "Bukan dengan kekuatan atau dengan kekuasaan, tetapi dengan Roh-Ku" adalah inti dari pesan ini. Ini menandakan bahwa keberhasilan dalam pekerjaan yang dipercayakan oleh Tuhan tidak bergantung pada sumber daya manusia semata, baik itu kekuatan militer, kekayaan, pengaruh politik, atau bahkan kecerdasan dan kemampuan pribadi. Sebaliknya, itu sepenuhnya bergantung pada kuasa dan kehadiran Roh Kudus. Roh Allah adalah sumber kekuatan yang sejati, hikmat, dan ketekunan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas ilahi.
Dalam visualisasi yang digambarkan dalam pasal ini, ada dua pohon zaitun yang terus-menerus mengeluarkan minyak untuk kaki pelita emas (menorah). Minyak ini sering diartikan sebagai Roh Kudus, yang terus-menerus memperbaharui dan memberi kekuatan kepada umat Allah. Minyak urapan ini bukan hanya untuk individu, tetapi untuk seluruh pergerakan kehendak Tuhan di bumi, yang memungkinkan pekerjaan-Nya untuk diselesaikan. Minyak ini adalah simbol kehadiran Tuhan yang memampukan, memelihara, dan menguduskan.
Pesan ini tetap relevan hingga kini. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada tantangan-tantangan yang terasa begitu besar, baik itu dalam pelayanan, pekerjaan, keluarga, atau perjuangan pribadi. Kita mungkin merasa tidak cukup kuat, tidak punya sumber daya yang memadai, atau bahkan merasa ragu akan kemampuan diri sendiri. Ayat Zakharia 4:14 mengingatkan kita bahwa kita tidak dipanggil untuk mengandalkan kekuatan kita sendiri. Sebaliknya, kita dipanggil untuk bersandar sepenuhnya pada Roh Kudus. Ketika kita mengizinkan Roh Allah bekerja di dalam dan melalui kita, hal-hal yang sebelumnya tampak mustahil dapat terselesaikan.
Kehadiran Roh Kudus memberikan keberanian untuk menghadapi kesulitan, memberikan hikmat untuk membuat keputusan yang tepat, dan memberikan kekuatan untuk terus maju meskipun ada rintangan. Ini adalah pengingat yang menyegarkan bahwa Tuhan bekerja bukan hanya melalui orang-orang yang memiliki kemampuan luar biasa, tetapi melalui siapa saja yang mau rendah hati dan berserah kepada-Nya, serta mengizinkan Roh-Nya memimpin dan memampukan. Minyak urapan surgawi ini tersedia bagi setiap orang percaya, menawarkan kekuatan yang melampaui batasan manusiawi.