Kitab Zakharia, sebuah kitab nabi yang penuh dengan penglihatan-penglihatan simbolis, menawarkan sebuah gambaran yang kuat dan terkadang mengganggu tentang keadilan dan penghukuman ilahi. Salah satu penglihatan yang paling menonjol terdapat dalam pasal 5, yang menggambarkan pembersihan kota Yerusalem dari segala bentuk kejahatan dan ketidaktaatan. Ayat 9 dalam pasal ini, Zakharia 5:9, membawa kita pada momen puncak dari penglihatan tersebut, menampilkan entitas misterius yang bertugas membuang kejahatan keluar dari tanah umat Allah.
Memahami Simbolisme Efa
Penglihatan ini dimulai dengan nabi Zakharia melihat sebuah gulungan terbang (pasal 5:1-3) yang merupakan kutukan atas semua pencuri dan pembohong. Kemudian, penglihatan beralih pada sebuah efah (sejenis wadah atau bakul) yang terangkat, berisi kejahatan (pasal 5:5-8). Efa ini mewakili ukuran dosa yang telah memenuhi tanah Yehuda dan Yerusalem. Kejahatan yang digambarkan begitu nyata dan merusak, seperti kutukan yang dilontarkan atas berbagai jenis pelanggaran moral dan spiritual.
Dalam ayat 9, Zakharia menyaksikan dua perempuan dengan sayap bangau mengangkat bakul (efah) ini ke udara. Sayap bangau seringkali dikaitkan dengan kemampuan untuk terbang jauh, menunjukkan bahwa kejahatan yang ada dalam efah tersebut tidak akan dibiarkan berdiam di tanah perjanjian, melainkan akan dibawa pergi ke tempat yang jauh, sebuah tempat pembuangan yang terpisah dari umat Tuhan. Penggambaran ini menekankan determinasi ilahi untuk membersihkan umat-Nya dari pengaruh dosa yang korosif.
Pembersihan dan Pemulihan
Makna dari penglihatan ini melampaui sekadar hukuman. Ini adalah janji pembersihan yang diperlukan sebelum pemulihan dapat terjadi. Agar umat Allah dapat kembali ke hadirat-Nya dan mengalami berkat-Nya, dosa yang merusak harus disingkirkan. Efa yang penuh dengan kejahatan ini, yang dibawa pergi ke "tanah Syinar," tempat yang sering diasosiasikan dengan pemberontakan dan ketidaktaatan, adalah tanda bahwa kejahatan tidak akan ditoleransi dalam rancangan penebusan Allah.
Bagi umat yang hidup di zaman modern, Zakharia 5:9 mengingatkan kita akan keseriusan dosa di mata Tuhan dan komitmen-Nya untuk menghakiminya. Namun, ini juga merupakan janji tentang kemurnian dan pemulihan yang dapat dicapai melalui kuasa ilahi. Penglihatan ini memberikan harapan bahwa, meskipun kejahatan itu nyata dan memiliki konsekuensi, Tuhan memiliki kuasa untuk menghapuskannya dan memulihkan umat-Nya ke dalam hubungan yang benar dengan-Nya.