Dan Aku akan memilih bagimu suatu tempat kediaman, di mana nama-Ku akan didiami di sana, dan Aku akan memilih seorang raja atas umat-Ku Israel.
Ayat 1 Raja-raja 11:37 merupakan bagian penting dari narasi Alkitab, yang berbicara tentang janji dan rencana Tuhan bagi umat-Nya, Israel. Ayat ini muncul dalam konteks perselisihan dan perpecahan kerajaan Israel setelah masa pemerintahan Raja Salomo yang berkesudahan dengan kemurtadan. Tuhan, melalui firman-Nya, menegaskan kembali komitmen-Nya untuk tetap memelihara dan membimbing umat-Nya, meskipun mereka telah menyimpang dari jalan yang benar.
Janji Tuhan dalam ayat ini memiliki dua aspek krusial. Pertama, "Aku akan memilih bagimu suatu tempat kediaman, di mana nama-Ku akan didiami di sana." Ini merujuk pada peneguhan kembali rencana Tuhan untuk mendirikan tempat ibadah yang kudus, yaitu Bait Suci, di Yerusalem, sebagai pusat penyembahan kepada-Nya. Meskipun Bait Suci tersebut akan mengalami tantangan dan bahkan penghancuran di masa depan, janji pendiriannya dan keberadaan nama Tuhan di sana menjadi jangkar iman bagi umat. Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya, meskipun mereka berbuat salah. Kehadiran-Nya yang tersirat melalui tempat kudus adalah jaminan pemeliharaan-Nya.
Aspek kedua adalah, "Aku akan memilih seorang raja atas umat-Ku Israel." Janji ini mungkin terdengar ironis mengingat kerajaan Israel akan terpecah menjadi dua. Namun, ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak menyerah pada umat-Nya. Dia akan terus menyediakan kepemimpinan, memilih raja-raja yang akan memerintah, meskipun mereka tidak selalu sempurna. Perlu dicatat bahwa janji ini juga merupakan benih nubuat tentang kedatangan Raja Mesias yang sesungguhnya, Yesus Kristus, yang akan menjadi Raja kekal atas umat Tuhan. Janji ini menegaskan bahwa rencana keselamatan Tuhan tidak akan pernah gagal.
Konteks historis ayat ini memberikan kedalaman makna. Setelah Salomo jatuh dalam dosa, Tuhan menyatakan bahwa kerajaan akan terpecah, dan hanya satu suku yang tersisa untuk Daud karena janji-Nya kepadanya (1 Raja-raja 11:13, 32). Namun, di tengah ancaman kehancuran dan perpecahan, Tuhan tetap memberikan harapan melalui janji peneguhan kembali tempat kediaman-Nya dan pemilihan raja. Ini adalah bukti kebesaran kasih karunia Tuhan, yang selalu memberikan kesempatan kedua dan memelihara umat-Nya dengan setia.
Bagi kita hari ini, ayat 1 Raja-raja 11:37 mengingatkan bahwa Tuhan tetap berdaulat atas sejarah dan kehidupan kita. Meskipun kita mungkin menghadapi tantangan, kegagalan, atau bahkan perpecahan dalam kehidupan pribadi maupun komunitas kita, janji Tuhan untuk menyediakan tempat kediaman-Nya (yaitu, kehadiran Roh Kudus di dalam diri orang percaya) dan memberikan kepemimpinan yang benar (melalui Kristus dan tuntunan Firman-Nya) tetap berlaku. Tuhan selalu bekerja dalam latar belakang, memastikan bahwa rencana kekal-Nya akan terwujud. Kepercayaan pada janji Tuhan adalah sumber kekuatan dan pengharapan di tengah segala kesulitan.