1 Tawarikh 29:5 - Sumber Kehidupan Ilahi

"Dan siapakah yang rela memberikan persembahan pada hari ini kepada TUHAN?"

Ayat 1 Tawarikh 29:5, meskipun ringkas, menyimpan makna yang mendalam tentang respons hati yang tulus kepada Tuhan. Kata-kata ini diucapkan oleh Raja Daud saat ia mempersiapkan pembangunan Bait Suci, sebuah proyek monumental yang membutuhkan sumber daya yang sangat besar. Daud, dalam semangat kerendahan hati dan kesadaran akan anugerah Tuhan, tidak hanya memerintahkan tetapi juga mengajak seluruh rakyatnya untuk berpartisipasi secara sukarela. Frasa "siapakah yang rela" bukanlah sebuah paksaan, melainkan sebuah undangan yang menggugah semangat pemberian yang lahir dari hati yang mengasihi dan menghargai.

Dalam konteks sejarahnya, Daud telah mengumpulkan emas, perak, dan berbagai macam bahan berharga dari hasil penaklukannya. Namun, ia menyadari bahwa segala sesuatu yang ia miliki berasal dari Tuhan. Oleh karena itu, niatannya untuk membangun rumah bagi Tuhan adalah sebuah wujud pengabdian dan rasa syukur. Ajakan Daud kepada rakyatnya menekankan bahwa pembangunan Bait Suci bukan hanya tanggung jawab raja, tetapi tanggung jawab bersama seluruh umat Allah. Ini mengajarkan pentingnya partisipasi aktif dalam pelayanan kepada Tuhan, di mana setiap orang memiliki peran dan kontribusi yang dapat diberikan, sekecil apapun itu.