Di antara saudara-saudaranya ia yang paling terpandang. Ibunya menamai dia Yabes dengan berkata: "Karena aku melahirkannya dengan kesakitan."
Sebuah ilustrasi abstrak dari pertumbuhan dan cahaya yang memancar.
Kitab 1 Tawarikh adalah catatan silsilah dan sejarah Israel kuno. Dalam bagian yang tampaknya sangat rinci ini, terdapat satu nama yang menonjol bukan karena kebesaran militernya, tetapi karena doanya. Nama itu adalah Yabes. Ayat 1 Tawarikh 4:6 memperkenalkan Yabes dengan mengenalkan asal-usul namanya yang penuh kesakitan. Ibunya memberinya nama Yabes karena kelahiran yang sulit dan penuh penderitaan baginya.
Nama "Yabes" sendiri dalam bahasa Ibrani bisa berarti "kesedihan" atau "sakit." Ini adalah nama yang jarang diinginkan, karena biasanya identitas seseorang terjalin erat dengan makna namanya. Namun, kisah Yabes menunjukkan bahwa latar belakang atau bahkan nama yang memiliki konotasi negatif tidak perlu menjadi akhir dari segalanya. Justru, dalam konteks narasi alkitabiah, Yabes menjadi contoh bagaimana seseorang dapat bangkit dari kesulitan.
Yang membuat Yabes begitu istimewa bukanlah kesakitannya, melainkan apa yang ia lakukan setelahnya. Ayat-ayat selanjutnya, yaitu 1 Tawarikh 4:9-10, mencatat doanya yang luar biasa. Doa ini tidak hanya menjadi penegasan identitas Yabes, tetapi juga sebuah permohonan yang mendalam kepada Allah.
Dalam doanya, Yabes memohon tiga hal utama:
Yang mengherankan dari kisah ini adalah respons Allah terhadap doa Yabes. Kitab Suci secara gamblang menyatakan, "Dan Allah mengabulkan permintaan Yabes itu" (1 Tawarikh 4:10). Ini adalah penegasan yang kuat tentang kuasa doa dan kesediaan Allah untuk mendengarkan serta bertindak bagi mereka yang berseru kepada-Nya. Yabes, yang lahir dalam kesakitan, tidak membiarkan masa lalunya mendefinisikan masa depannya. Sebaliknya, ia mencari Allah dan menerima berkat serta perlindungan-Nya.
Kisah Yabes mengajarkan kita bahwa nama, latar belakang, atau kesulitan awal tidak harus menjadi penghalang. Setiap orang memiliki kesempatan untuk mendekati Allah dengan kerendahan hati dan keyakinan. Doa Yabes adalah teladan yang inspiratif, mengingatkan kita bahwa Allah peduli dengan segala aspek kehidupan kita dan siap untuk memberikan berkat, penyertaan, serta kekuatan untuk mengatasi kesakitan dan kesedihan.