Ayat pembuka dalam kitab 2 Tawarikh, yaitu 2 Tawarikh 1:1, menyajikan sebuah gambaran yang kuat tentang permulaan pemerintahan Salomo. "Salomo, anak Daud, menjadi kuat dalam pemerintahannya; Allahnya, TUHAN, menyertainya dan membuat dia sangat besar." Kata-kata ini bukan sekadar catatan sejarah, melainkan sebuah fondasi spiritual dan praktis yang relevan hingga kini. Ayat ini menyoroti tiga elemen kunci: kekuatan dalam pemerintahan, penyertaan ilahi, dan pertumbuhan yang diberkati.

Kekuatan dalam pemerintahan yang dimiliki Salomo bukanlah kekuatan fisik semata, melainkan kekuatan yang bersumber dari integritas, kebijakan, dan visi yang jelas. Sebagai penerus Daud, ia mewarisi sebuah kerajaan yang telah mapan, namun tantangan baru selalu muncul. Kekuatan yang disebutkan di sini menyiratkan kemampuan untuk memimpin dengan bijaksana, membuat keputusan yang adil, dan menavigasi kompleksitas politik serta sosial. Ini adalah kekuatan yang lahir dari pemahaman mendalam akan tanggung jawab dan dari komitmen untuk melayani umatnya. Dalam konteks modern, pemimpin yang kuat adalah mereka yang memiliki integritas moral, kemampuan problem-solving, dan visi yang inspiratif untuk kemajuan.

Ilustrasi pohon dengan akar kuat dan cabang yang menjulang tinggi, melambangkan pertumbuhan dan stabilitas. ☀️

Elemen kedua yang sangat penting adalah frasa "Allahnya, TUHAN, menyertainya". Ini adalah sumber sejati dari kekuatan dan kebijaksanaan Salomo. Pengakuan akan kedaulatan Tuhan dan kesadaran akan penyertaan-Nya adalah jangkar spiritual yang membedakannya. Tanpa penyertaan ilahi, kekuatan manusia bisa menjadi kesombongan atau kehancuran. Ayat ini mengajarkan bahwa keberhasilan yang hakiki tidak hanya diukur dari pencapaian duniawi, tetapi dari hubungan yang harmonis dengan Sang Pencipta. Ketika kita mengarahkan hidup dan pekerjaan kita kepada-Nya, kita membuka diri pada bimbingan, perlindungan, dan sumber daya yang tak terbatas.

Terakhir, ayat ini menyatakan bahwa Tuhan "membuat dia sangat besar." Ini adalah hasil dari penyertaan-Nya. Pertumbuhan dan kemakmuran Salomo bukanlah kebetulan, melainkan berkat yang mengalir dari ketaatan dan hubungan yang benar dengan Tuhan. Besarnya Salomo mencakup kekayaan materi, pengaruh politik, dan reputasi yang luas, namun semua itu adalah manifestasi dari berkat ilahi. Pelajaran di sini adalah bahwa segala sesuatu yang kita bangun akan lebih kokoh dan berkembang pesat ketika didasarkan pada prinsip-prinsip ilahi dan dijalankan dengan kerendahan hati serta kesadaran akan sumber segala kebaikan. 2 Tawarikh 1:1 mengundang kita untuk menempatkan Tuhan di pusat kehidupan dan pemerintahan kita, untuk menemukan kekuatan sejati dalam penyertaan-Nya, dan untuk menantikan berkat-Nya yang membuat kita "sangat besar" dalam arti yang paling mulia.