2 Tawarikh 11:6

"Lalu ia memperkuat benteng-benteng itu, dan menempatkan pemimpin-pemimpin tentara di dalamnya, serta menyediakan persediaan makanan, minyak, dan minuman."

Memperkuat Fondasi Kehidupan

Ayat 2 Tawarikh 11:6 menggambarkan tindakan Raja Rehabeam yang sigap dalam memperkuat kota-kotanya. Setelah kerajaan Israel terpecah, Rehabeam tidak berdiam diri. Ia mengambil langkah konkret untuk memastikan keamanan dan kelangsungan hidup kerajaannya. Tindakan ini bukan sekadar strategi militer, melainkan sebuah gambaran metaforis tentang pentingnya membangun fondasi yang kuat dalam berbagai aspek kehidupan kita.

Frasa "memperkuat benteng-benteng itu" mengindikasikan perlunya pertahanan yang kokoh. Dalam konteks spiritual, benteng ini bisa diartikan sebagai iman kita yang harus senantiasa diperkuat melalui doa, pembacaan firman, dan persekutuan. Secara emosional, ini berarti membangun ketahanan mental agar tidak mudah goyah oleh badai kehidupan. Secara fisik, ini adalah menjaga kesehatan tubuh agar dapat menjalankan panggilan hidup dengan baik.

Penempatan "pemimpin-pemimpin tentara di dalamnya" menunjukkan pentingnya memiliki orang-orang yang cakap dan dapat dipercaya dalam posisi strategis. Ini bisa berarti membangun hubungan yang baik dengan keluarga, teman, atau komunitas yang dapat diandalkan. Dalam pekerjaan atau pelayanan, ini berarti memilih rekan kerja yang memiliki integritas dan visi yang sama. Mereka adalah penjaga dan pengelola sumber daya yang ada.

Penyediaan "persediaan makanan, minyak, dan minuman" melambangkan pentingnya pengelolaan sumber daya yang bijak. Makanan mewakili kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup, minyak bisa melambangkan berkat atau sukacita yang melancarkan segala urusan, dan minuman adalah pemulihan serta penyegaran. Ini mengajarkan kita untuk tidak boros, selalu menyiapkan apa yang dibutuhkan, dan mengelola berkat yang Tuhan berikan dengan penuh tanggung jawab. Ini juga mencakup persiapan untuk masa depan, baik secara materiil maupun spiritual.

Tindakan Rehabeam ini mengingatkan kita bahwa keberlanjutan dan keberhasilan tidak datang dengan sendirinya. Dibutuhkan proaktivitas, perencanaan, dan upaya yang berkelanjutan untuk membangun dan memelihara apa yang berharga. Ketika kita memperkuat "benteng" iman, menempatkan "pemimpin" yang tepat dalam hidup kita, dan mengelola "persediaan" dengan baik, kita sedang membangun kehidupan yang kokoh, berdaya tahan, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Mari kita renungkan bagaimana kita dapat menerapkan prinsip-prinsip dari 2 Tawarikh 11:6 dalam kehidupan sehari-hari. Apakah kita sedang membangun benteng iman kita? Siapakah pemimpin-pemimpin yang mengelilingi kita? Bagaimana kita mengelola sumber daya yang Tuhan percayakan? Dengan introspeksi dan tindakan yang tepat, kita dapat membangun kehidupan yang tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan berbuah.

Simbol Benteng atau Pagar
Simbol Perlindungan dan Ketahanan