2 Tawarikh 20:11

"Sesungguhnya, Engkau telah menempatkan kami di tempat ini untuk menghadapi orang banyak yang datang menyerang kami, supaya kami jangan takut dan jangan berputus asa, karena Engkau menyertai kami, ya TUHAN, Allah nenek moyang kami."
Simbol perisai dan dua garis bersilang, melambangkan perlindungan dan kekuatan iman

Ayat 2 Tawarikh 20:11 menjadi pengingat yang kuat tentang pentingnya iman dan kepercayaan kepada Tuhan, terutama di saat-saat penuh tantangan dan ketakutan. Ayat ini diucapkan oleh Raja Yehosafat dari Yehuda dalam menghadapi ancaman invasi besar dari Moab, Amon, dan Meun. Ia dan seluruh rakyatnya merasa gentar dan tidak berdaya menghadapi kekuatan musuh yang begitu dahsyat. Namun, di tengah keputusasaan itu, raja bangkit dan mengakui kebesaran serta kuasa Tuhan.

Pengakuan Yehosafat, "Sesungguhnya, Engkau telah menempatkan kami di tempat ini untuk menghadapi orang banyak yang datang menyerang kami, supaya kami jangan takut dan jangan berputus asa, karena Engkau menyertai kami, ya TUHAN, Allah nenek moyang kami," bukanlah sekadar ucapan tanpa makna. Ini adalah deklarasi iman yang mendalam. Ia tidak melihat pada kekuatan musuh yang terlihat, melainkan pada kekuatan Tuhan yang tak terbatas.

Dalam konteks modern, kita juga seringkali dihadapkan pada "orang banyak yang datang menyerang kami." Ini bisa berupa kesulitan finansial, masalah kesehatan, konflik personal, tekanan pekerjaan, atau bahkan kekhawatiran akan masa depan. Seringkali, kita merasa kecil, lemah, dan kewalahan. Ketakutan dan keputusasaan bisa dengan mudah menguasai hati kita, membuat kita mempertanyakan kemampuan kita untuk bertahan.

Namun, prinsip yang diajarkan dalam 2 Tawarikh 20:11 tetap relevan. Sama seperti Yehosafat, kita dipanggil untuk mengalihkan pandangan kita dari masalah yang membebani dan menengadah kepada Tuhan. Kehadiran Tuhan dalam hidup kita adalah jaminan kekuatan yang sejati. Dia tidak menjanjikan bahwa kita tidak akan menghadapi badai kehidupan, tetapi Dia berjanji bahwa Dia akan menyertai kita melewatinya. Kehadiran-Nya menghilangkan ketakutan yang melumpuhkan dan menumbuhkan harapan yang teguh.

Pesan kunci dari ayat ini adalah bahwa Tuhan adalah sumber perlindungan dan kekuatan kita. Dia adalah Allah yang setia, sama setia kepada kita seperti Dia kepada nenek moyang kita. Dengan mengakui kedaulatan-Nya dan bersandar pada janji-Nya, kita dapat mengatasi segala tantangan. Kita tidak perlu takut karena Tuhan bersama kita; kita tidak perlu berputus asa karena kuasa-Nya lebih besar dari segala kesulitan yang kita hadapi.

Mari kita renungkan ayat ini dalam doa, memohon agar Tuhan memberikan kita hati yang teguh dan iman yang kokoh untuk menghadapi segala cobaan, senantiasa mengingat bahwa Dia senantiasa menyertai kita.