3 Yohanes 1:6

"Merekalah yang memberi kesaksian tentang perbuatanmu yang berdasarkan kasih di depan jemaat. Jika engkau menolong mereka dalam perjalanan mereka, sesuai dengan kehendak Allah, engkau berbuat baik."

Ayat dari Surat 3 Yohanes pasal 1 ayat 6 ini menawarkan sebuah refleksi mendalam tentang arti sejati dari kehidupan Kristen, yang tidak hanya diukur dari keyakinan pribadi, tetapi juga dari ekspresi kasih yang nyata dalam tindakan. Rasul Yohanes, melalui suratnya, memuji Gayus atas kemurahan hati dan dukungannya terhadap para pengkhotbah Injil yang datang kepadanya. Pujian ini bukan sekadar pujian biasa, melainkan sebuah pengakuan terhadap buah-buah iman yang terlihat dalam pelayanan dan pelayanan sesama.

Penekanan pada "perbuatanmu yang berdasarkan kasih" menyoroti esensi dari kehidupan yang berkenan di hadapan Tuhan. Kasih yang dimaksud di sini adalah kasih ilahi, kasih yang rela berkorban, kasih yang termanifestasi dalam tindakan nyata, bukan hanya sekadar ucapan manis atau perasaan semata. Ketika kita menolong sesama, terutama mereka yang melayani firman Tuhan, kita sedang mempraktikkan kasih tersebut. Ini adalah kesaksian yang berbicara lebih keras daripada kata-kata. Perbuatan kasih ini dilihat oleh "jemaat," yang bisa berarti komunitas orang percaya, atau bahkan terang ilahi yang melihat segalanya.

Lebih lanjut, ayat ini mengajak kita untuk mempertimbangkan bagaimana kita berpartisipasi dalam pekerjaan Tuhan. "Jika engkau menolong mereka dalam perjalanan mereka, sesuai dengan kehendak Allah, engkau berbuat baik." Frasa "sesuai dengan kehendak Allah" sangat krusial. Ini mengingatkan kita bahwa tindakan kasih kita haruslah diarahkan oleh Firman Tuhan dan dorongan Roh Kudus. Bukan sekadar kebaikan yang bersifat insidental atau berdasarkan keinginan pribadi semata, melainkan kebaikan yang selaras dengan tujuan dan rencana ilahi. Dalam konteks surat 3 Yohanes, ini berarti mendukung para penginjil yang mengajarkan kebenaran, yang membawa terang Injil ke berbagai tempat.

Penerapan dari ayat ini di masa kini sangat relevan. Dalam kesibukan dunia modern, seringkali kita lupa untuk berhenti sejenak dan melihat kebutuhan di sekitar kita. Ayat 3 Yohanes 1:6 mengingatkan kita bahwa iman yang hidup pasti membuahkan perbuatan kasih. Menolong sesama, berbagi berkat yang kita terima, mendukung pekerjaan pelayanan, atau sekadar memberikan semangat kepada mereka yang sedang berjuang, adalah cara-cara konkret untuk mengekspresikan kasih Kristus. Perbuatan baik yang didasari oleh kasih dan selaras dengan kehendak Tuhan adalah investasi rohani yang berharga, yang membangun Kerajaan Allah dan membawa kemuliaan bagi nama-Nya. Ayat ini menjadi pengingat bahwa kehidupan Kristen yang sejati adalah kehidupan yang berorientasi pada kasih yang aktif dan berdampak.