Kitab Kejadian, pasal 10, adalah catatan silsilah yang luar biasa tentang keturunan Nuh setelah Air Bah besar. Ayat kelima secara spesifik menyoroti permulaan penyebaran bangsa-bangsa di bumi. Ayat ini tidak hanya sekadar daftar nama, tetapi sebuah narasi tentang bagaimana manusia mulai mengisi dan menguasai seluruh penjuru dunia, masing-masing dengan identitas dan wilayahnya sendiri. Ini adalah momen penting dalam sejarah manusia, menandai awal dari keragaman budaya, bahasa, dan geografi yang kita lihat saat ini.
Ayat ini secara gamblang menyatakan bahwa "bangsa-bangsa pesisir ditaburkan di tanah mereka". Kata "pesisir" di sini dapat diartikan sebagai wilayah-wilayah yang berbeda, bukan hanya tepi laut. Penyebaran ini terjadi berdasarkan tiga aspek utama: "kaum mereka" (keluarga dan garis keturunan), "bahasa mereka" (identitas linguistik yang mulai terbentuk), dan "tanah air mereka" (wilayah geografis yang mereka tempati). Ini adalah fondasi dari pembentukan identitas kolektif sebuah bangsa.
Dari keturunan Yafet, keturunannya kemudian menyebar ke berbagai wilayah di utara dan barat. Keturunan Ham, yang sering diasosiasikan dengan wilayah selatan dan timur, juga mulai mendirikan peradaban mereka. Sementara itu, keturunan Sem, yang menjadi leluhur bangsa-bangsa Semit, berkembang di wilayah Timur Tengah. Masing-masing garis keturunan ini, seperti yang dijelaskan dalam pasal ini, berkontribusi pada pembentukan dunia yang beragam.
Peristiwa ini merupakan penggenapan dari perintah Allah kepada Nuh dan anak-anaknya untuk "beranak cucu dan bertambah banyak, serta memenuhi bumi" (Kejadian 9:1). Tanpa penyebaran ini, bumi akan tetap kosong atau padat di satu area saja. Kejadian 10:5 adalah momen kunci yang menjelaskan bagaimana keragaman etnis, budaya, dan bahasa mulai terukir di permadani sejarah manusia. Ini mengingatkan kita bahwa setiap bangsa memiliki asal-usulnya, dan keragaman yang ada merupakan bagian dari rancangan ilahi yang lebih besar. Pemahaman akan ayat ini membuka wawasan tentang bagaimana dunia kita terbentuk dan bagaimana kita semua terhubung dalam silsilah kemanusiaan yang luas.