Kejadian 24:48 - Ketaatan dan Berkat Allah

"Lalu aku sujud menyembah TUHAN dan memuji TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang telah menuntun aku di jalan yang benar untuk mengambil anak perempuan saudara tuanku itu bagi anaknya."

Kisah dalam Kejadian 24 adalah sebuah narasi yang kaya akan iman, ketaatan, dan campur tangan ilahi. Fokus kita kali ini adalah pada ucapan syukur Eliazer, hamba Abraham, setelah berhasil menjalankan misi pentingnya. Ayat 48 ini menjadi puncak dari perjuangannya yang panjang, mengungkapkan kelegaan, pengakuan, dan rasa terima kasih yang mendalam kepada Allah. Eliazer telah melakukan perjalanan jauh, menghadapi tantangan, dan yang terpenting, ia telah mengandalkan tuntunan Tuhan untuk mencari seorang istri bagi Ishak.

Ilustrasi perjalanan Eliazer dan pertemuan dengan Ribka, melambangkan ketuntunan ilahi.

Ilustrasi perjalanan Eliazer dan pertemuan dengan Ribka, melambangkan ketuntunan ilahi.

Bagi Eliazer, misi ini bukan sekadar menjalankan perintah tuan. Ia diperintahkan untuk mencari seseorang yang berasal dari keturunan terhormat dan memiliki karakter yang baik, yang nantinya akan dipersunting oleh Ishak. Abraham telah memberikan janji kepada Allah, dan Eliazer adalah alat yang digunakan Allah untuk menggenapi janji tersebut. Perjalanannya yang panjang dan penuh pertimbangan, mulai dari doa di sumur hingga pertemuan dengan Ribka, semuanya adalah bagian dari rancangan Tuhan.

Ketika Eliazer akhirnya berhasil, dan Ribka serta keluarganya menerima dengan baik tawaran tersebut, ucapan syukurnya di ayat 48 ini mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang kedaulatan dan kesetiaan Allah. Ia mengakui bahwa keberhasilannya bukanlah karena kekuatan atau kecerdasannya semata, melainkan karena TUHAN, Allah tuannya, telah secara aktif menuntunnya. Kata "menuntun" di sini menunjukkan bimbingan yang konstan dan pasti. Eliazer mengenali jejak Tuhan dalam setiap langkahnya, memastikan bahwa ia tidak menyimpang dari kehendak ilahi.

Kisah ini mengajarkan kita bahwa ketika kita berpegang teguh pada kebenaran Allah dan mencari tuntunan-Nya dalam setiap keputusan, bahkan yang sebesar mencari pasangan hidup atau mengemban tugas penting, kita dapat yakin bahwa Ia akan menuntun kita di jalan yang benar. Berkat yang diterima Eliazer – keberhasilan misi dan permulaan dari garis keturunan yang diberkati – adalah bukti nyata dari kesetiaan Tuhan kepada mereka yang taat dan percaya. Ayat ini menjadi pengingat yang kuat bahwa ketaatan yang didasari iman akan selalu menghasilkan berkat dan penggenapan janji ilahi.

Dalam konteks spiritual yang lebih luas, Eliazer mewakili kita yang dipercayakan untuk menjadi bagian dari rencana penebusan Tuhan. Misi kita mungkin berbeda-beda, namun prinsipnya sama: mengandalkan pimpinan Roh Kudus, bertindak sesuai dengan firman Tuhan, dan percaya bahwa Dia akan bekerja melalui kita untuk kemuliaan nama-Nya. Sebagaimana Eliazer memuji Tuhan, demikian pula kita dipanggil untuk terus bersyukur dan memuliakan Dia atas segala kebaikan dan pertolongan-Nya dalam hidup kita.