Ayat yang kita bahas, Kejadian 35:25, memberikan detail penting mengenai keturunan Yakub dari istrinya yang tercinta, Rahel. Perikop ini menegaskan bahwa Benyamin diperanakkan oleh Rahel, dan tempat kelahirannya yang tragis tercatat adalah di Efrata. Meskipun ayat ini singkat, ia menyimpan kisah yang lebih luas tentang perjalanan spiritual dan fisik bangsa Israel yang sedang berkembang. Kejadian 35 secara keseluruhan menceritakan bagaimana Allah memerintahkan Yakub untuk kembali ke Betel dan mendirikan mezbah di sana, sebagai tanda penebusan dosa dan pemulihan hubungan dengan-Nya. Dalam konteks inilah kelahiran Benyamin terjadi, sebuah momen yang penuh suka cita namun juga diiringi kesedihan mendalam.
Kelahiran Benyamin adalah peristiwa monumental karena ia adalah putra bungsu Yakub dan menjadi salah satu dari dua belas suku Israel. Namun, sukacita ini harus dibayar mahal dengan nyawa Rahel. Kematian Rahel saat melahirkan Benyamin adalah salah satu kisah paling mengharukan dalam Perjanjian Lama, yang menunjukkan beratnya perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh para leluhur bangsa Israel. Rahel sendiri adalah tokoh yang signifikan, seringkali digambarkan sebagai istri kesayangan Yakub, yang menderita karena ketidaksuburannya di masa lalu dan kerinduannya yang mendalam untuk memiliki anak. Kepergiannya meninggalkan luka yang dalam bagi Yakub dan saudara Benyamin, Yusuf, yang sebelumnya juga telah terpisah dari keluarganya.
Nama Benyamin sendiri memiliki makna yang kaya. Dalam bahasa Ibrani, nama ini sering ditafsirkan sebagai "putra kanan" atau "putra kesayanganku." Pemberian nama ini mencerminkan kasih sayang Yakub yang mendalam, terutama setelah kehilangan Rahel. Benyamin tumbuh menjadi bagian integral dari keluarga Yakub dan kemudian menjadi salah satu elemen penting dalam rencana Allah bagi umat-Nya. Kisah Benyamin dan hubungannya dengan saudara-saudaranya, terutama Yusuf, akan menjadi inti dari peristiwa-peristiwa penting di kemudian hari, termasuk bagaimana seluruh keluarga Yakub akhirnya menetap di Mesir.
Ayat Kejadian 35:25, meskipun hanya sepenggal, berfungsi sebagai titik tolak untuk memahami lebih dalam jaringan hubungan keluarga, perjuangan, dan tujuan ilahi yang membentuk dasar bagi bangsa Israel. Ini mengingatkan kita bahwa di balik setiap kisah keluarga dalam kitab suci, terdapat kekuatan iman, kasih, dan campur tangan Allah yang terus menerus, bahkan di tengah kesulitan dan kehilangan yang paling pahit sekalipun. Peristiwa ini menyoroti bagaimana Allah bekerja melalui peristiwa-peristiwa duniawi, termasuk kelahiran dan kematian, untuk mewujudkan rencana-Nya yang lebih besar, membentuk garis keturunan yang akan membawa keselamatan bagi dunia. Rahel telah memberikan hidupnya untuk melahirkan Benyamin, sebuah pengorbanan yang tidak akan dilupakan dalam sejarah bangsa Israel.