Ayat yang terdapat dalam Kitab Kejadian 46:26 ini menjadi saksi bisu dari sebuah pergeseran besar dalam sejarah umat pilihan Allah. Ayat ini secara spesifik menyebutkan jumlah jiwa yang menyertai Yakub turun ke Mesir, yaitu enam puluh enam orang, tidak termasuk istri-istri putra-putranya. Angka ini merujuk pada anak-anak Yakub dan keturunan langsungnya yang lahir sebelum mereka tiba di tanah Mesir. Ini adalah momen krusial yang menandai awal dari keberadaan bangsa Israel di tanah asing, sebuah periode yang akan membentuk identitas dan takdir mereka selama berabad-abad ke depan.
Perjalanan Menuju Mesir: Sebuah Babak Baru
Kisah ini berakar dari kekeringan hebat yang melanda Kanaan, tanah asal Yakub. Kelaparan tersebut memaksa Yakub dan seluruh keluarganya untuk mencari sumber kehidupan yang lebih baik. Kabar tentang keberlimpahan gandum di Mesir, yang dikelola oleh Yusuf, putra Yakub yang telah lama hilang dan kini menjadi pejabat tinggi, menjadi mercusuar harapan. Undangan dari Yusuf untuk datang dan menetap di tanah Mesir, khususnya di tanah Goshen yang subur, menjadi jawaban atas doa dan kerinduan Yakub akan keselamatan keluarganya.
Ketika Yakub mendengar bahwa Yusuf masih hidup dan berkuasa di Mesir, hatinya dipenuhi sukacita yang luar biasa. Perjalanan ke Mesir ini bukan hanya sekadar perpindahan geografis, melainkan sebuah perjalanan iman. Mereka meninggalkan tanah perjanjian yang saat itu sedang dilanda kesengsaraan, menuju tanah yang dijanjikan akan menjadi tempat perlindungan dan pertumbuhan bagi keluarga mereka. Jumlah enam puluh enam jiwa yang disebutkan dalam Kejadian 46:26 ini mewakili inti dari keluarga Yakub, sebuah komunitas yang akan berkembang pesat di Mesir, meskipun pada akhirnya akan mengalami perbudakan.
Makna dan Signifikansi Angka
Perincian jumlah jiwa ini penting untuk dipahami dalam konteks silsilah dan perhitungan umat Israel. Angka enam puluh enam mencakup Yakub sendiri, kedua belas putranya, dan keturunan mereka yang menyertai perjalanan tersebut. Penting untuk dicatat bahwa ayat ini secara eksplisit mengecualikan "istri-istri Abram" yang kemungkinan besar merujuk pada istri-istri dari anak-anak Yakub yang sudah menikah sebelum turun ke Mesir. Jika kita menambahkan istri-istri mereka, jumlah totalnya akan lebih besar, menunjukkan keluasan dan potensi pertumbuhan keluarga Yakub.
Kejadian 46:26, bersama dengan ayat-ayat lain di pasal yang sama, memberikan daftar rinci dari nama-nama keturunan Yakub yang turun ke Mesir. Ini menunjukkan perhatian ilahi terhadap setiap individu dalam garis keturunan perjanjian. Ayat ini menegaskan bahwa perpindahan ini adalah bagian dari rencana Allah yang lebih besar, yang akan membawa keluarganya melalui berbagai cobaan dan akhirnya membentuk mereka menjadi bangsa yang besar. Kisah ini memberikan pelajaran tentang kesetiaan Allah dalam memelihara janji-Nya kepada Abraham, Ishak, dan Yakub, bahkan di tengah situasi yang paling sulit sekalipun.