Kejadian 46:27 - Janji Ilahi untuk Keturunan Yakub

"Semua keturunan Yusuf, termasuk kedua anaknya, yang lahir di Mesir, adalah tujuh puluh orang jumlahnya."

Kisah Perjalanan dan Pemeliharaan Allah

Ayat ini, Kejadian 46:27, merupakan bagian penting dari narasi yang menggambarkan bagaimana keluarga Yakub, setelah bertahun-tahun terpisah dan mengalami kesulitan, akhirnya berkumpul kembali dan dibawa ke Mesir. Peristiwa ini menjadi titik balik yang signifikan dalam sejarah bangsa Israel, mempersiapkan jalan bagi perkembangan mereka menjadi sebuah bangsa besar di tanah asing. Yakub, yang dikenal juga sebagai Israel, membawa seluruh keluarganya ke Mesir atas undangan putranya, Yusuf, yang sebelumnya telah dijual sebagai budak namun kemudian bangkit menjadi penguasa di Mesir.

Kejadian 46 mencatat dengan detail jumlah anggota keluarga Yakub yang memasuki Mesir. Angka "tujuh puluh orang" yang disebutkan dalam ayat ini bukanlah sekadar statistik, melainkan sebuah penegasan dari pemeliharaan dan janji Allah. Ini menunjukkan bahwa meskipun mereka memasuki Mesir sebagai sebuah keluarga yang relatif kecil, Allah memiliki rencana yang lebih besar untuk mereka. Jumlah ini mencakup Yakub sendiri, anak-anaknya, cucu-cucunya, dan keturunan Yusuf yang sudah lahir di Mesir. Ini adalah bukti nyata dari kebaikan dan kesetiaan Allah yang menepati janji-Nya kepada Abraham, Ishak, dan Yakub, bahwa keturunan mereka akan menjadi bangsa yang besar.

Janji

Simbol visual yang melambangkan kesatuan keluarga dan janji yang ditepati.

Pentingnya Keturunan dan Identitas Bangsa

Peristiwa ini menegaskan pentingnya konsep keturunan dalam tradisi Perjanjian Lama. Keturunan bukan hanya sekadar penerus garis darah, tetapi juga pewaris janji-janji Allah. Kehadiran seluruh keluarga Yakub di Mesir memastikan bahwa garis keturunan yang dipilih Allah terus berlanjut. Meskipun mereka akan mengalami perbudakan di Mesir, Allah tidak pernah meninggalkan mereka. Sebaliknya, periode ini menjadi waktu di mana jumlah mereka berkembang pesat, sesuai dengan janji-Nya.

Ayat ini juga menyoroti bagaimana Allah bekerja dalam sejarah manusia, seringkali melalui cara-cara yang tidak terduga. Penjualan Yusuf yang tragis akhirnya berujung pada keselamatan seluruh keluarganya dari kelaparan. Ini adalah pelajaran berharga tentang bagaimana Allah dapat mengubah kesulitan menjadi berkat dan menggunakan situasi yang paling gelap untuk mewujudkan rencana-Nya yang mulia. Kumpulan 70 jiwa ini menjadi benih bagi bangsa Israel yang kelak akan menjadi saksi bagi Allah di tengah dunia.

Kejadian 46:27, bersama dengan seluruh konteks pasal 46, mengingatkan kita akan kesetiaan Allah yang tak tergoyahkan kepada umat-Nya. Janji-janji-Nya ditepati, bahkan ketika keadaan terlihat begitu menantang. Perjalanan Yakub dan keluarganya ke Mesir adalah sebuah epik tentang iman, pemeliharaan ilahi, dan permulaan dari sebuah bangsa yang akan membentuk sejarah keselamatan. Kisah ini terus memberikan inspirasi dan harapan bagi orang percaya, menunjukkan bahwa dalam setiap musim kehidupan, bahkan yang penuh tantangan, Allah selalu hadir dan bekerja untuk kebaikan mereka yang mengasihi Dia. Jumlah 70 jiwa ini adalah awal dari sebuah sejarah besar, sebuah bangsa yang akan diutus untuk membawa terang dan kesaksian di dunia.