Ilustrasi: Laut Merah terbelah, membuka jalan bagi bangsa Israel untuk melarikan diri.

Keluaran 14 22

Dan bani Israel masuk ke tengah-tengah laut kering, sementara air menjadi dinding bagi mereka di sebelah kanan dan di sebelah kiri.

Kisah luar biasa dari Keluaran 14 22 bukan sekadar narasi sejarah kuno, melainkan sebuah bukti nyata akan kuasa ilahi yang mampu mengubah yang mustahil menjadi kenyataan. Ayat ini menceritakan momen dramatis ketika bangsa Israel, yang dipimpin oleh Musa, dihadapkan pada Laut Merah yang luas. Di belakang mereka, tentara Firaun yang mengejar semakin mendekat, menciptakan situasi yang tampak tanpa harapan.

Dalam situasi genting ini, Tuhan memerintahkan Musa untuk mengangkat tongkatnya dan menghulurkannya ke atas laut. Keajaiban pun terjadi. Angin timur yang kuat bertiup sepanjang malam, membelah air Laut Merah menjadi dua. Air tersebut kemudian berdiri tegak seperti dinding, membentuk sebuah jalan kering di tengah-tengah lautan. Ini adalah gambaran visual yang sangat kuat dari campur tangan Tuhan yang menyelamatkan umat-Nya dari ancaman kepunahan.

Kemampuan untuk menciptakan jalan kering di dasar laut yang dalam merupakan fenomena yang melampaui pemahaman ilmiah biasa. Ini menunjukkan bahwa Tuhan berdaulat atas hukum alam semesta dan dapat memanipulasinya sesuai kehendak-Nya. Jalan kering yang terbentuk tersebut memberikan kesempatan bagi jutaan orang Israel untuk melintasi lautan dengan aman. Ketakutan yang sebelumnya melanda mereka berganti dengan rasa takjub dan kelegaan saat mereka berjalan di antara tembok-tembok air yang menjulang tinggi.

Kejadian ini memiliki makna teologis yang mendalam. Ia menegaskan kembali janji Tuhan untuk membebaskan umat-Nya dari perbudakan di Mesir. Peristiwa Keluaran 14 22 menjadi simbol pembebasan, iman, dan kemenangan atas rintangan yang tampaknya tidak dapat diatasi. Bagi orang Israel saat itu, ini adalah pengalaman yang membentuk identitas mereka sebagai bangsa pilihan Tuhan.

Lebih dari sekadar peristiwa historis, kisah ini terus menginspirasi generasi hingga kini. Ia mengajarkan bahwa dalam kesulitan tergelap sekalipun, selalu ada harapan jika kita mempercayai Tuhan. Ketika dihadapkan pada masalah yang terasa seperti "Laut Merah" dalam hidup kita – tantangan besar, ketakutan, atau situasi yang tidak dapat diubah – kita dapat mengingat kisah ini. Kuasa yang membelah Laut Merah adalah kuasa yang sama yang dapat memberikan jalan keluar bagi kita, mungkin tidak selalu dengan cara yang sama, tetapi selalu dengan cara yang terbaik sesuai kehendak-Nya.

Kisah Keluaran 14 22 mengingatkan kita akan kesetiaan Tuhan dan kemampuannya untuk bertindak di luar ekspektasi manusia. Ia adalah pengingat bahwa dengan iman, bahkan tembok-tembok yang paling kokoh sekalipun dapat runtuh atau membelah, membuka jalan menuju kebebasan dan keselamatan.