Keluaran 39:42

"Semua pekerjaan yang dilakukan oleh Musa dan bani Israel, sesuai dengan segala perintah TUHAN, telah mereka selesaikan."

Ayat emas dari Kitab Keluaran pasal 39, ayat 42, memberikan gambaran yang sangat kuat tentang penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan oleh Tuhan. Frasa "sesuai dengan segala perintah TUHAN" menegaskan bahwa segala sesuatu yang dilakukan tidaklah berdasarkan kehendak pribadi atau interpretasi semata, melainkan berdasarkan instruksi ilahi yang jelas dan terperinci. Hal ini menunjukkan tingkat kepatuhan dan ketekunan yang luar biasa dari Musa dan seluruh umat Israel dalam melaksanakan tugas berat tersebut.

Makna dan Implikasi Keluaran 39:42

Keluaran 39 secara keseluruhan menceritakan tentang penyelesaian pembangunan Kemah Suci dan perlengkapannya. Ini adalah puncak dari serangkaian instruksi yang diberikan Tuhan kepada Musa di Gunung Sinai. Penyelesaian ini bukan hanya sekadar pencapaian fisik, tetapi juga sebuah pemenuhan janji dan rencana ilahi. Ayat 42 menjadi penutup yang monumental, menyatakan bahwa seluruh pekerjaan telah selesai sebagaimana yang diperintahkan.

Ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita petik dari ayat ini:

Keluaran 39 42 dalam Konteks Modern

Meskipun konteks Keluaran 39:42 adalah pembangunan fisik Kemah Suci, prinsip-prinsipnya tetap relevan. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita seringkali dihadapkan pada berbagai "pekerjaan" atau tugas, baik itu dalam keluarga, pekerjaan, pelayanan, atau studi. Pertanyaannya adalah, apakah kita mengerjakannya "sesuai dengan segala perintah Tuhan"?

Kata kunci "keluaran 39 42" bisa menjadi pengingat untuk kita secara berkala meninjau kembali tindakan dan keputusan kita. Apakah kita telah berusaha segenap hati untuk menyenangkan Tuhan dalam setiap langkah yang kita ambil? Apakah kita telah mengindahkan petunjuk-Nya yang tertulis dalam Alkitab dan melalui tuntunan Roh Kudus? Penyelesaian yang memuaskan di mata Tuhan seringkali datang dari kesungguhan hati untuk menaati-Nya, bukan sekadar menyelesaikan tugas secara dangkal.

Mari kita jadikan ayat ini sebagai motivasi untuk menjalani hidup yang penuh ketaatan, ketekunan, dan dedikasi. Ketika kita dapat mengatakan, seperti umat Israel pada zaman itu, bahwa kita telah menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan perintah Tuhan, maka kita dapat merasakan kedamaian dan kepuasan yang sejati.