"Ucapkanlah firman ini kepada orang Israel: 'Akulah TUHAN, dan Aku akan membebaskan kamu dari penindasan orang Mesir dan akan meluputkan kamu dari perbudakan mereka. Aku akan membebaskan kamu dengan lengan yang terulur dan dengan tindakan penghukuman yang hebat.'"
Ayat Keluaran 6:10 adalah sebuah penegasan ilahi yang luar biasa. Di tengah penderitaan dan keputusasaan yang mendalam, Tuhan menyatakan diri-Nya sebagai sumber harapan dan pembebasan. Frasa kunci di sini adalah "Akulah TUHAN, dan Aku akan membebaskan kamu...". Ini bukan sekadar janji biasa, melainkan sebuah deklarasi otoritas dan kuasa dari Sang Pencipta alam semesta.
Penindasan di Mesir telah mencapai titik yang sangat menyakitkan bagi bangsa Israel. Mereka hidup dalam perbudakan, kerja paksa, dan kehilangan jati diri. Dalam situasi seperti inilah, pesan Tuhan datang dengan kekuatan yang menggetarkan. Ia tidak hanya melihat penderitaan mereka, tetapi juga bertekad untuk bertindak.
Tuhan berjanji akan membebaskan mereka bukan dengan cara yang biasa, tetapi dengan "lengan yang terulur dan dengan tindakan penghukuman yang hebat." Ini mengindikasikan bahwa pembebasan ini akan melibatkan intervensi ilahi yang dramatis dan tidak bisa diabaikan. "Lengan yang terulur" melambangkan kekuatan dan perlindungan yang aktif, sementara "tindakan penghukuman yang hebat" merujuk pada hukuman yang akan ditimpakan kepada para penindas, yaitu Mesir, yang akan membuka jalan bagi kebebasan Israel.
Kisah Keluaran selanjutnya menggambarkan bagaimana janji ini digenapi melalui sepuluh tulah yang dahsyat. Setiap tulah merupakan manifestasi dari keadilan Tuhan dan demonstrasi kekuasaan-Nya atas segala sesuatu, termasuk alam dan dewa-dewa Mesir. Melalui serangkaian peristiwa yang luar biasa, Firaun akhirnya mengizinkan bangsa Israel untuk pergi, meskipun dengan hati yang keras.
Meskipun ayat ini berasal dari konteks sejarah yang spesifik, pesan di baliknya tetap relevan hingga kini. Keluaran 6:10 mengingatkan kita bahwa ketika kita merasa tertindas oleh masalah, kesulitan, atau dosa, Tuhan adalah Tuhan yang mendengar dan bertindak. Dia memiliki kuasa untuk membebaskan kita dari segala bentuk perbudakan yang mengikat.
Kadang-kadang, jalan keluar dari masalah tidak terlihat mudah. Kita mungkin merasa seperti bangsa Israel di Mesir, terjebak dalam situasi yang tampaknya mustahil. Namun, firman Tuhan menegaskan bahwa Dia tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Dia berkuasa untuk bekerja melalui cara-cara yang mungkin tidak kita duga, menggunakan "tindakan penghukuman yang hebat" atas kekuatan-kekuatan yang menindas kita, baik itu kesulitan finansial, penyakit, kegagalan, atau godaan.
Inti dari Keluaran 6:10 adalah kepercayaan pada janji Tuhan dan kuasa-Nya untuk bertindak. Di saat-saat tergelap sekalipun, janji kebebasan dari Tuhan adalah sumber kekuatan yang tak terbatas. Dia mengundang kita untuk berseru kepada-Nya, mempercayai kuasa-Nya, dan melihat bagaimana Dia akan memanifestasikan lengan-Nya yang perkasa dalam kehidupan kita, membawa kita menuju kebebasan sejati.