Firman Tuhan dalam Kitab Keluaran pasal 9 ayat 15 ini terucap di tengah goncangan dahsyat yang melanda Mesir. Di satu sisi, ini adalah seruan peringatan dan penegasan otoritas ilahi, namun di sisi lain, ia menyiratkan sebuah pengajaran yang mendalam bagi umat manusia, sebuah pelajaran tentang kekuasaan, kedaulatan, dan pengenalan akan Sang Pencipta. Ayat ini tidak hanya berbicara tentang murka atau hukuman, tetapi lebih jauh lagi, tentang tujuan di balik peristiwa-peristiwa besar yang terjadi.
Peristiwa yang mengiringi keluarnya bangsa Israel dari Mesir adalah serangkaian sepuluh tulah yang menimpa negeri tersebut. Tulah-tulah ini bukan sekadar bencana alam biasa. Setiap tulah dirancang untuk menunjukkan kelemahan dewa-dewa Mesir dan menegaskan keunggulan Allah Israel yang sesungguhnya. Dari air yang berubah menjadi darah, hujan batu dan api, hingga kegelapan yang menyelimuti negeri, setiap kejadian adalah manifestasi kekuatan ilahi yang tak tertandingi.
Frasa "supaya engkau tahu, bahwa yang seperti Aku di seluruh bumi tidak ada" adalah inti dari pesan ini. Allah Israel tidak bertindak tanpa tujuan. Setiap tulah yang ditimpakan, setiap kesulitan yang dialami Firaun dan bangsa Mesir, memiliki maksud pedagogis yang agung. Tujuannya adalah agar Firaun, dan melalui dia seluruh bangsa Mesir, mengakui dan memahami bahwa hanya ada satu Tuhan yang memiliki kekuasaan mutlak atas segala ciptaan. Kedaulatan-Nya melampaui segala kekuatan bumi, baik alamiah maupun yang dianggap ilahi oleh manusia.
Dalam konteks kekinian, pesan ini tetap relevan. Kehidupan seringkali diwarnai dengan tantangan, kesulitan, dan peristiwa yang membuat kita merasa kecil dan tak berdaya. Bencana alam, krisis ekonomi, penyakit, atau kehilangan pribadi adalah beberapa contoh yang dapat membuat manusia merenungkan eksistensinya. Dalam momen-momen inilah, ayat Keluaran 9:15 mengingatkan kita untuk melihat melampaui situasi yang tampak. Ini adalah undangan untuk mencari pengenalan yang lebih dalam akan Allah, Sang Penguasa segala sesuatu.
Bagaimana kita dapat mengaplikasikan makna ayat ini dalam kehidupan sehari-hari? Pertama, dengan menumbuhkan kerendahan hati. Mengakui bahwa ada kekuatan yang lebih besar dari diri kita dan segala ambisi duniawi kita, membantu kita untuk tidak menjadi sombong atau terlalu bergantung pada kekuatan sendiri. Kedua, dengan mencari kebenaran dan hikmat ilahi. Mempelajari firman Tuhan, berdoa, dan merenungkan kebesaran-Nya membuka mata hati kita untuk melihat campur tangan-Nya dalam berbagai aspek kehidupan.
Ketiga, dengan menghadapi kesulitan dengan iman. Ketika masalah datang, kita diingatkan bahwa Allah tidak pernah kehilangan kendali. Ia mampu membawa kebaikan bahkan dari situasi yang paling buruk sekalipun. Pemahaman akan kedaulatan-Nya memberikan kekuatan dan ketenangan batin. Keluaran 9:15 bukan sekadar catatan sejarah kuno, melainkan sebuah pengingat abadi bahwa di tengah segala kekacauan dunia, ada satu Tuhan yang menguasai segalanya, dan pengenalan akan Dia adalah kunci kebenaran dan kedamaian sejati. Ketika kita mengakui kebesaran-Nya, kita menemukan bahwa tidak ada yang seperti Dia di seluruh bumi.
Simbol kedaulatan ilahi yang tak tertandingi.