"Dan bahwa Ia telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, sehingga Ia tidak akan kembali lagi ke dalam kebinasaan, Ia mengatakan demikian: Aku akan berikan kepadamu apa yang telah dijanjikan dengan setia kepada Daud."
Ayat dari Kisah Para Rasul 13:34 ini merupakan bagian penting dari khotbah Paulus di Antiokhia Pisidia. Dalam konteks yang lebih luas, Paulus sedang menyampaikan Injil Kristus kepada orang-orang Yahudi dan pendatang yang takwa di sinagoge. Ia menghubungkan karya dan kebangkitan Yesus dengan janji-janji yang diberikan Allah kepada leluhur mereka, khususnya Daud.
Penekanan pada kebangkitan Yesus dari antara orang mati sangat krusial. Paulus menegaskan bahwa kebangkitan ini bukan sekadar pengulangan dari peristiwa kematian, melainkan sebuah transformasi yang menjamin keberlangsungan hidup dan pemenuhan janji ilahi. Pernyataan "sehingga Ia tidak akan kembali lagi ke dalam kebinasaan" menggarisbawahi sifat kekal dan definitif dari kebangkitan Kristus. Ini berbeda dengan kebangkitan orang lain yang pernah terjadi dalam sejarah Perjanjian Lama, yang akhirnya kembali mengalami kematian fisik.
Lebih lanjut, Paulus menghubungkan kebangkitan ini dengan janji yang telah Allah firmankan kepada Raja Daud. Janji ini sering diinterpretasikan merujuk pada keturunan Daud yang akan memerintah selamanya (2 Samuel 7:12-16). Paulus dengan tegas menyatakan bahwa Yesus adalah pemenuhan janji tersebut. Melalui kebangkitan-Nya, Yesus dinobatkan sebagai Raja sorgawi yang kekal, yang pemerintahan-Nya tidak akan pernah berakhir. Ini adalah inti dari pewartaan Injil: Yesus bukan hanya seorang nabi atau guru yang hebat, tetapi Dia adalah Mesias yang dijanjikan, yang kematian dan kebangkitan-Nya adalah kunci keselamatan bagi seluruh umat manusia.
Kisah Rasul 13:34 mengingatkan kita bahwa iman Kristen berakar pada fakta sejarah yang tak terbantahkan: kebangkitan Yesus Kristus. Tanpa kebangkitan-Nya, iman kita akan sia-sia. Namun, karena Ia telah bangkit dan hidup, janji-janji Allah terjamin, termasuk janji pengampunan dosa, hidup kekal, dan pemerintahan-Nya yang adil. Ayat ini menjadi mercusuar harapan, menyatakan bahwa bagi mereka yang percaya kepada Yesus, ada kepastian masa depan yang cerah, sebuah kehidupan baru yang terbebaskan dari kuasa dosa dan maut, serta berpartisipasi dalam kerajaan-Nya yang kekal. Kebangkitan Kristus adalah bukti otentik dari kasih dan kuasa Allah yang tak terbatas, sebuah janji yang dikukuhkan dengan setia kepada umat-Nya.