Kisah Rasul 13:38 - Pengampunan Dosa Melalui Yesus

"Jadi, ketahuilah, saudara-saudaraku, bahwa oleh Dia berita pengampunan dosa diberitakan kepadamu."
Keselamatan dan Harapan Baru

Ayat dari Kisah Para Rasul 13:38 ini merupakan sebuah deklarasi kebenaran yang sangat fundamental dalam iman Kristen. Kata-kata ini diucapkan oleh Rasul Paulus dalam khotbahnya di Antiokhia Pisidia, sebuah momen krusial dalam perluasan Injil ke dunia non-Yahudi. Kalimat yang singkat namun sarat makna ini menggarisbawahi inti dari pesan Kristus: pengampunan dosa yang sepenuhnya tersedia bagi semua orang yang percaya.

Dalam konteks sejarah, bangsa Israel telah lama menanti kedatangan Mesias yang dijanjikan, seorang penebus yang akan membebaskan mereka dari dosa dan kesesakan. Kitab Taurat dan para nabi telah berulang kali menunjuk kepada kebutuhan akan korban penghapus dosa yang sempurna, sesuatu yang tidak dapat dicapai oleh persembahan binatang semata. Paulus, dengan pemahamannya yang mendalam akan Kitab Suci, menegaskan bahwa Yesus Kristus adalah jawaban atas kerinduan ilahi tersebut.

Inti dari pernyataan Paulus adalah kata "oleh Dia". Ini bukan sekadar pengampunan yang ditawarkan secara pasif, melainkan pengampunan yang aktif dan berkuasa yang terwujud melalui pribadi dan karya Yesus Kristus. Kematian-Nya di kayu salib bukanlah sekadar peristiwa tragis, melainkan sebuah pengorbanan tebusan yang menggenapi tuntutan keadilan ilahi. Darah-Nya yang tercurah menjadi dasar bagi pembersihan dosa yang sesungguhnya, memberikan jalan bagi manusia untuk kembali berdamai dengan Allah.

Penting untuk dicatat bahwa pengampunan ini "diberitakan kepadamu". Pesan Injil adalah pesan yang dibawa oleh para rasul dan terus diteruskan hingga kini, sebuah kabar baik yang diundang untuk diterima oleh setiap pendengar. Ini menunjukkan sifat universal dari anugerah Allah. Siapapun yang mendengar dan percaya kepada Yesus akan menerima pengampunan ini. Tidak ada batasan suku, bangsa, status sosial, atau latar belakang dosa yang terlalu besar untuk diampuni oleh kuasa Kristus.

Kisah para rasul terus berkembang, dan ayat ini menjadi jangkar bagi banyak orang yang mencari kedamaian dan harapan. Di tengah kegelisahan dunia yang seringkali diwarnai oleh rasa bersalah dan penyesalan atas kesalahan, janji pengampunan dosa melalui Yesus memberikan pelipur lara yang sejati. Ini bukan sekadar penghapusan hukuman, tetapi pemulihan hubungan dengan Pencipta, pemberian kehidupan baru, dan kepastian masa depan yang kekal.

Lebih jauh lagi, pengampunan dosa yang diberitakan ini juga memiliki implikasi sosial dan moral. Ketika seseorang menerima pengampunan dari Allah, ia dipanggil untuk mengasihi dan mengampuni sesamanya. Perubahan hati yang terjadi melalui iman kepada Kristus mendorong seseorang untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya, menjauhi dosa dan mempraktikkan kebajikan. Kisah Rasul 13:38 bukan hanya tentang keselamatan pribadi, tetapi juga tentang transformasi komunitas yang berpusat pada kasih dan pengampunan Kristus.