Kisah Rasul 2:35 - Pengangkatan Kristus

"Dialah yang dimaksudkan Allah, yang telah ditetapkan Allah sebelum dunia dijadikan."

Kisah Rasul 2:35

Simbol kebangkitan dan rencana kekal.

Makna Mendalam dari Pengangkatan Kristus

Ayat Kisah Para Rasul 2:35 yang dibacakan oleh Rasul Petrus dalam khotbahnya di hari Pentakosta, mengungkapkan sebuah kebenaran fundamental tentang Yesus Kristus: Dia telah ditetapkan oleh Allah bahkan sebelum penciptaan dunia. Pernyataan ini bukan sekadar pengakuan akan kedudukan Kristus, melainkan merujuk pada rencana ilahi yang abadi untuk keselamatan umat manusia. Pengangkatan-Nya, yang dimaksudkan oleh firman ini, mengacu pada kenaikan-Nya ke surga setelah kebangkitan-Nya, sebuah peristiwa yang menegaskan kemuliaan dan kuasa-Nya.

Sebelum kebangkitan dan kenaikan-Nya, Yesus telah menjalani kehidupan di bumi yang penuh dengan pengajaran, mukjizat, dan pengorbanan. Dia hidup tanpa dosa, menanggung hukuman atas dosa-dosa seluruh dunia di kayu salib, dan kemudian bangkit dari kematian. Kebangkitan-Nya adalah bukti kemenangan-Nya atas dosa dan maut, serta menjadi fondasi utama iman Kristen. Kenaikan-Nya ke surga bukan berarti perpisahan, melainkan peneguhan posisi-Nya sebagai Tuhan dan Raja, duduk di sebelah kanan Allah Bapa, untuk memerintah dan menjadi pengantara bagi umat-Nya.

Rencana Allah yang Kekal

Penegasan bahwa Kristus "telah ditetapkan Allah sebelum dunia dijadikan" membawa kita pada pemahaman tentang sifat kekal dari rencana keselamatan. Jauh sebelum manusia pertama jatuh dalam dosa, Allah telah mempersiapkan jalan penebusan. Yesus Kristus adalah Anak Domba Allah yang disiapkan sejak awal untuk menjadi korban penghapus dosa. Ini menunjukkan bahwa rencana Allah bukanlah respons darurat terhadap kejatuhan manusia, melainkan sebuah rancangan agung yang telah ada dalam kekekalan.

Kisah Rasul 2:35 juga menegaskan keilahian Kristus. Jika Dia telah ditetapkan sebelum dunia ada, ini menunjukkan keberadaan-Nya sebelum inkarnasi-Nya di bumi. Dia bukan sekadar nabi atau manusia biasa, melainkan pribadi ilahi yang berpartisipasi dalam rencana penciptaan dan penebusan. Pengajaran ini memberikan kekuatan dan kepastian bagi para pengikut Kristus. Mereka tahu bahwa iman mereka dibangun di atas dasar yang kokoh, yaitu kehendak dan penetapan Allah yang tak tergoyahkan.

Dampak bagi Kehidupan Orang Percaya

Memahami makna dari Kisah Rasul 2:35 memberikan dorongan spiritual yang luar biasa. Ketika kita menghadapi kesulitan, keraguan, atau rasa tidak berarti, kita dapat mengingat bahwa kita adalah bagian dari rencana agung Allah yang telah ada sejak kekekalan. Kristus yang telah diangkat ke surga itu sekarang berkuasa dan menjaga kita. Keberadaan-Nya di sebelah kanan Bapa menjamin bahwa doa-doa kita didengar dan bahwa kita memiliki pengantara yang setia.

Lebih lanjut, ayat ini mengundang kita untuk hidup dalam ketaatan dan iman yang teguh. Jika Kristus telah ditetapkan sebagai Juruselamat sebelum segala sesuatu, maka hidup yang didedikasikan untuk-Nya adalah respons yang paling layak. Kebangkitan dan kenaikan-Nya memanggil kita untuk meninggalkan kehidupan lama yang dipenuhi dosa dan menjalani kehidupan baru dalam terang dan kuasa-Nya. Kisah Rasul 2:35 adalah pengingat yang kuat tentang kebesaran Allah, rencana penebusan-Nya yang sempurna, dan peran sentral Yesus Kristus di dalamnya.