Kisah Rasul 2:36

"Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah menjadikan Yesus, yang kamu salibkan itu, Tuhan dan Kristus."

Yesus

Ayat Kisah Rasul 2:36 merupakan sebuah pernyataan yang sangat kuat dan monumental di awal pengajaran para rasul setelah Kenaikan Yesus Kristus ke surga. Ayat ini diucapkan oleh Petrus dalam khotbahnya yang penuh kuasa di hari Pentakosta, sebuah peristiwa penting yang menandai permulaan penyebaran Injil ke seluruh dunia. Khotbah Petrus ini tidak hanya menjawab kebingungan orang banyak yang terheran-heran melihat para rasul berbicara dalam berbagai bahasa, tetapi juga menjadi kesaksian yang tak terbantahkan tentang siapa Yesus Kristus sebenarnya.

Petrus, dengan keberanian yang diilhami Roh Kudus, secara tegas menyatakan bahwa Yesus yang telah disalibkan oleh orang Israel, adalah Tuhan dan Kristus. Ini adalah inti dari pesan Kristen. Kata "Tuhan" (Kyrios dalam bahasa Yunani) menunjukkan keilahian Yesus, sementara "Kristus" (Christos) berarti "Yang Diurapi", merujuk pada peran-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama. Pernyataan ini sungguh mengejutkan bagi banyak pendengarnya, karena Yesus yang baru saja mereka lihat disalibkan, kini diangkat menjadi penguasa alam semesta.

Konteks dari firman ini sangatlah krusial. Ribuan orang Yahudi dari berbagai bangsa berkumpul di Yerusalem untuk merayakan Pentakosta. Mereka menyaksikan para rasul dipenuhi Roh Kudus dan berbicara dalam bahasa yang mereka mengerti. Ketika Petrus berdiri dan berbicara, ia tidak hanya menjelaskan fenomena supernatural itu sebagai penggenapan nubuat Yoel, tetapi ia juga langsung mengarahkan fokus pendengarnya kepada pribadi Yesus Kristus. Ia mengingatkan mereka akan perbuatan-perbuatan ajaib Yesus, kematian-Nya, dan yang terpenting, kebangkitan-Nya dari antara orang mati.

Kisah rasul rasul 2:36 menjadi fondasi pengajaran gereja mula-mula. Dengan kalimat yang lugas namun mendalam, Petrus berhasil mengkomunikasikan kebenaran fundamental tentang identitas Yesus. Ini bukan hanya sekadar cerita tentang seorang tokoh sejarah, melainkan sebuah pengakuan ilahi yang mengubah segalanya. Kebangkitan Yesus, yang menjadi bukti dari klaim-Nya sebagai Tuhan dan Kristus, adalah dasar dari iman orang percaya. Tanpa kebangkitan, khotbah para rasul tidak akan memiliki kekuatan yang sama.

Lebih dari itu, ayat ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang keselamatan. Melalui Yesus Kristus, yang kini berkuasa sebagai Tuhan dan Kristus, manusia memiliki harapan untuk diperdamaikan dengan Allah. Pengakuan akan Yesus sebagai Tuhan dan Kristus adalah langkah awal menuju keselamatan. Petrus melanjutkan khotbahnya dengan menyerukan pertobatan dan baptisan, menawarkan pengampunan dosa bagi mereka yang percaya kepada Yesus. Pesan ini relevan hingga kini, mengajak setiap orang untuk merenungkan siapa Yesus Kristus dalam hidup mereka.

Oleh karena itu, kisah rasul rasul 2:36 bukan sekadar sebuah kutipan sejarah, melainkan deklarasi kebenaran abadi. Ia menegaskan posisi sentral Yesus Kristus dalam rencana keselamatan Allah dan menjadi panggilan bagi setiap orang untuk menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Dengan memahami ayat ini, kita diingatkan akan kuasa, otoritas, dan kasih Kristus yang tak terbatas.