Kisah Para Rasul, sebuah buku yang kaya akan narasi tentang penyebaran Injil dan pertumbuhan Gereja mula-mula, menyajikan serangkaian peristiwa luar biasa yang melibatkan para rasul setelah kenaikan Yesus Kristus. Bagian ini, mencakup ayat 26 hingga 31, menyoroti transformasi yang mendalam, keberanian yang tak tergoyahkan, dan ketahanan luar biasa yang ditunjukkan oleh para pengikut Kristus di hadapan tantangan dan penganiayaan.
Kita diajak untuk mengikuti jejak Rasul Paulus, seorang tokoh sentral dalam penyebaran Kekristenan. Bab-bab ini mengungkapkan kisah pertobatannya yang dramatis dan bagaimana ia, yang sebelumnya gigih menganiaya orang Kristen, justru menjadi salah satu pewarta Injil terbesar. Dalam Kisah Para Rasul 26, kita menyaksikan Paulus membela imannya di hadapan Raja Agripa, memberikan kesaksian pribadi yang menyentuh tentang pertemuannya dengan Yesus yang bangkit di jalan menuju Damsyik. Kesaksian ini bukan hanya pembelaan diri, tetapi juga panggilan yang kuat bagi mereka yang mendengarkan untuk membuka hati terhadap kebenaran Injil.
Kisah para rasul tidak berhenti pada Paulus. Kita juga melihat bagaimana para rasul lainnya, seperti Petrus dan Yohanes, terus meneruskan karya pelayanan mereka meskipun menghadapi ancaman dan larangan dari otoritas Yahudi. Mereka dipenuhi oleh Roh Kudus, yang memberi mereka keberanian dan hikmat untuk berbicara tentang Kristus. Penolakan dan penganiayaan justru menjadi pemicu bagi mereka untuk semakin teguh berpegang pada Kristus dan menyebarkan berita sukacita-Nya.
Kisah Para Rasul 26-31 juga menggambarkan bagaimana Injil mulai menjangkau bangsa-bangsa lain, melampaui batas-batas budaya dan etnis. Perjalanan misi Paulus, yang digambarkan dalam bagian-bagian berikutnya, membuka jalan bagi penyebaran Kekristenan ke seluruh dunia Mediterania. Kisah ini menekankan bahwa panggilan Kristus adalah universal, dan kabar baik tentang keselamatan tersedia bagi semua orang, tanpa terkecuali.
Pentingnya bagian ini terletak pada pelajaran praktis yang dapat kita ambil. Para rasul, meskipun hanyalah manusia biasa, mampu melakukan hal-hal luar biasa karena mereka bergantung sepenuhnya pada kekuatan Tuhan. Mereka rela menderita demi Kristus, bahkan menghadapi kematian, karena keyakinan mereka yang teguh. Kisah mereka mengajarkan kita tentang pentingnya kesaksian yang berani, ketekunan dalam menghadapi kesulitan, dan keyakinan bahwa Roh Kudus akan memampukan kita untuk melaksanakan panggilan Tuhan.
Kisah Para Rasul 26-31 adalah pengingat abadi tentang bagaimana iman, ketika dipadukan dengan keberanian dan dukungan ilahi, dapat mengubah dunia. Ini adalah kisah tentang perjuangan, pengorbanan, dan kemenangan iman yang terus menginspirasi jutaan orang hingga hari ini. Bacaan ini mengundang kita untuk merenungkan panggilan pribadi kita untuk menjadi saksi Kristus di dunia.
Representasi visual pesan Injil yang menyebar