Lukas 1:60 - Kelahiran Sang Penanda Jalan

"Dan ia berkata kepada ibunya: "Jangan takut, sebab ia akan menjadi besar."

Kelahiran seorang anak adalah momen yang penuh keajaiban dan harapan. Dalam Kitab Lukas pasal 1, kita menyaksikan peristiwa luar biasa yang mendahului kelahiran Yesus Kristus, yaitu kelahiran Yohanes Pembaptis. Ayat 60 dari pasal ini, "Dan ia berkata kepada ibunya: "Jangan takut, sebab ia akan menjadi besar," adalah ungkapan kelegaan dan keyakinan yang diucapkan oleh Elisabet, ibu Yohanes, setelah anaknya yang baru lahir diberi nama. Peristiwa ini menandai genapnya janji ilahi dan permulaan dari sebuah misi besar.

Elisabet, yang sebelumnya dikenal mandul dan telah memasuki usia lanjut, menerima kabar sukacita tentang kehamilannya melalui malaikat Gabriel. Kehamilannya bukanlah sebuah kebetulan, melainkan penegasan dari kuasa Tuhan yang mampu melampaui segala keterbatasan manusia. Sama halnya dengan Maria, ibu Yesus, Elisabet juga mengalami masa penantian dan persiapan yang dipenuhi oleh hikmat ilahi. Namun, saat tiba waktunya untuk melahirkan, ada keraguan dan mungkin sedikit kecemasan yang menyelimuti.

Saat momen penamaan Yohanes tiba, ada diskusi antara Elisabet dan suaminya, Zakharia, serta kehadiran sanak keluarga. Keinginan untuk menamai anak mereka "Yohanes" sesuai dengan instruksi malaikat, yang berarti "Tuhan Maha Pemurah", menimbulkan keheranan di antara kerabat. Namun, ketika Zakharia, yang sebelumnya bisu karena tidak percaya, akhirnya menulis nama tersebut, ia pun dapat berbicara kembali. Momen ini adalah demonstrasi nyata dari kekuasaan dan kesetiaan Tuhan terhadap janji-Nya.

Di tengah semua keajaiban ini, ucapan Elisabet, "Jangan takut, sebab ia akan menjadi besar," adalah puncak kelegaan. Ungkapan ini tidak hanya ditujukan kepada dirinya sendiri, tetapi juga kepada siapapun yang mungkin merasa cemas atau ragu. Kata "besar" di sini memiliki makna yang mendalam. Yohanes Pembaptis memang akan menjadi orang yang besar di mata Tuhan, seorang nabi yang akan mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias. Ia akan memiliki roh dan kuasa Elia, mengembalikan banyak orang Israel kepada Tuhan, dan menjadi saksi kebenaran.

Kisah ini mengajarkan kita bahwa di dalam rencana Tuhan, tidak ada yang sia-sia. Bahkan dalam situasi yang tampaknya mustahil, Tuhan bekerja untuk menggenapi janji-Nya. Ketaatan Zakharia dan Elisabet, meskipun diiringi keraguan dan kesulitan, akhirnya membuahkan hasil yang luar biasa. Yohanes Pembaptis lahir untuk melaksanakan tugas yang sangat penting, yaitu menjadi suara seruan di padang gurun, mempersiapkan hati manusia untuk menyambut Juruselamat dunia.

Kita dapat belajar dari teladan mereka tentang pentingnya mempercayai janji Tuhan, bahkan ketika keadaan terlihat suram. Ketakutan seringkali menjadi penghalang bagi iman kita. Namun, seperti yang diucapkan Elisabet, kita diingatkan untuk tidak takut, karena Tuhan berkuasa untuk membuat segalanya menjadi besar dan mulia. Kelahiran Yohanes adalah bukti nyata bahwa Tuhan peduli pada setiap detail kehidupan kita dan memiliki rencana yang indah bagi kita, rencana yang penuh dengan kemurahan dan keselamatan.