Ayat Markus 1:26 menggambarkan momen dramatis dalam pelayanan Yesus Kristus, di mana Ia berhadapan dengan roh jahat yang merasuki seseorang. Kejadian ini bukan sekadar kisah supernatural, melainkan sebuah perwujudan nyata dari kuasa ilahi yang datang untuk membebaskan dan memulihkan. Ayat ini, meskipun singkat, sarat makna dan memberikan gambaran tentang otoritas Yesus atas kegelapan.
Ketika Yesus masuk ke rumah ibadat di Kapernaum dan mulai mengajar, tiba-tiba seorang pria yang kerasukan roh jahat berteriak, "Apa urusan-Mu dengan kami, Yesus orang Nazaret? (Markus 1:24)". Teriakan itu menunjukkan bahwa roh jahat mengenali siapa Yesus dan mengakui otoritas-Nya, meskipun dengan cara yang memberontak. Namun, Yesus, dengan ketenangan yang luar biasa, memerintahkan roh itu untuk diam dan keluar dari orang tersebut. Respons Yesus tidak didasarkan pada emosi atau pertukaran argumen, melainkan pada otoritas ilahi yang melekat pada diri-Nya.
Puncak dari momen ini adalah ketika "Roh itu mengoyak-ngoyak roh tadi, dan dengan teriakan melengking ia keluar dari orang itu." (Markus 1:26). Deskripsi "mengoyak-ngoyak" dan "teriakan melengking" menunjukkan pergolakan hebat yang terjadi. Ini bukanlah sebuah pengusiran yang lembut, melainkan konfrontasi antara kebaikan dan kejahatan, antara terang dan kegelapan. Roh jahat itu berjuang untuk mempertahankan cengkeramannya, namun kuasa Yesus jauh lebih superior.
Peristiwa ini mengajarkan kita beberapa hal penting. Pertama, Yesus memiliki otoritas mutlak atas roh-roh jahat. Kuasa-Nya tidak dapat ditandingi oleh kekuatan manapun dari dunia roh kegelapan. Kedua, kedatangan Yesus membawa pembebasan. Bagi orang yang dirasuk, ini adalah momen kebebasan dari penindasan dan penderitaan. Ketiga, ini menunjukkan bahwa kejahatan akan terus bergejolak dan melawan ketika dihadapkan dengan kebenaran dan kuasa ilahi, namun pada akhirnya ia akan kalah. "Teriakan melengking" itu bisa diartikan sebagai jeritan kekalahan dan keputusasaan roh jahat.
Dalam konteks yang lebih luas, Markus 1:26 adalah bagian dari narasi Yesus yang memperlihatkan identitas-Nya sebagai Mesias yang penuh kuasa. Pengusiran roh jahat ini adalah salah satu tanda awal dari Kerajaan Allah yang telah datang dan bekerja melalui pribadi Yesus. Kuasa yang diperlihatkan dalam ayat ini bukan hanya untuk menunjukkan kehebatan Yesus, tetapi untuk memberikan pengharapan bagi semua orang yang terikat oleh berbagai bentuk kegelapan, baik itu secara spiritual, emosional, maupun fisik. Yesus datang untuk membebaskan, memulihkan, dan membawa kehidupan yang berkelimpahan.
Pengalaman orang yang dirasuk dalam ayat ini mengingatkan kita bahwa kita semua bisa saja bergumul dengan kekuatan yang mencoba merenggut kedamaian dan kebebasan kita. Namun, melalui iman kepada Yesus Kristus, kita dapat mengalami pembebasan yang sama. Kuasa yang membuat roh jahat itu "mengoyak-ngoyak" dan "teriak melengking" sebelum keluar adalah kuasa yang sama yang tersedia bagi kita hari ini untuk mengatasi setiap tantangan hidup. Yesus adalah sumber kekuatan dan harapan kita yang tak terbatas.