Markus 6:47 - Kasih Setia Allah Tak Terhingga

"Dan setelah gelap, murid-murid-Nya melihat Yesus berjalan di atas air." (Markus 6:47)

Ayat Markus 6:47 adalah sebuah momen yang luar biasa dalam kisah Yesus Kristus. Pada saat malam tiba dan badai mungkin sedang mengamuk di Danau Galilea, para murid-Nya berada dalam perahu, berjuang melawan angin dan ombak. Dalam situasi yang tampaknya genting, di tengah kegelapan dan ketakutan, mereka menyaksikan sebuah pemandangan yang luar biasa: Yesus berjalan di atas air. Peristiwa ini bukan hanya menunjukkan keilahian Yesus, tetapi juga memberikan pelajaran mendalam tentang iman, kepercayaan, dan kehadiran-Nya dalam kehidupan kita, terutama di saat-saat tersulit.

Kejadian ini terjadi setelah peristiwa mukjizat penggandaan roti dan ikan, di mana Yesus memberi makan ribuan orang. Setelah itu, Ia menyuruh murid-murid-Nya naik perahu dan mendahului-Nya ke seberang danau, sementara Ia menyuruh orang banyak pulang. Yesus sendiri naik ke gunung untuk berdoa seorang diri. Di sinilah, di tengah malam, di tengah kegelapan yang menyelimuti danau, Yesus menunjukkan kuasa-Nya atas alam semesta. Para murid yang kelelahan dan mungkin dilanda ketakutan melihat sosok yang mendekat, yang awalnya mereka kira hantu, namun ternyata adalah Guru mereka, Yesus, yang berjalan di atas air.

Peristiwa ini mengajarkan kita bahwa dalam setiap badai kehidupan, Yesus hadir. Terkadang, kita merasa sendirian menghadapi masalah, seolah-olah kita sedang terombang-ambing di tengah laut yang ganas. Ketakutan dan keraguan bisa saja melanda, membuat kita berpikir bahwa tidak ada harapan. Namun, Markus 6:47 mengingatkan kita bahwa bahkan dalam kegelapan terpekat, Yesus dapat dan akan menunjukkan diri-Nya. Ia tidak meninggalkan kita dalam pergumulan kita.

Lebih dari sekadar menunjukkan kuasa, kejadian ini juga merupakan pelajaran praktis tentang iman. Ketika Petrus melihat Yesus berjalan di atas air, ia meminta izin untuk datang kepada-Nya. Yesus mengundang Petrus, dan Petrus pun melangkah keluar dari perahu, berjalan di atas air menuju Yesus. Namun, ketika Petrus melihat angin dan ombak, ia menjadi takut dan mulai tenggelam. Di saat itulah, ia berseru, "Tuhan, tolong aku!" Yesus segera mengulurkan tangan-Nya dan menyelamatkannya. Kisah ini menekankan pentingnya untuk tetap memfokuskan pandangan kita pada Yesus, terutama saat kita menghadapi kesulitan. Ketika kita mulai membiarkan ketakutan dan kekhawatiran duniawi mengalihkan pandangan kita dari-Nya, kita bisa saja tergelincir.

Markus 6:47 adalah pengingat akan kasih setia dan kuasa ilahi Yesus Kristus. Ini adalah janji bahwa Ia selalu bersama kita, bahkan ketika kita tidak dapat melihat-Nya. Ini adalah undangan untuk terus melangkah dengan iman, mempercayai bahwa Ia akan menjaga kita. Saat badai kehidupan menerpa, ingatlah bahwa Yesus mampu berjalan di atas air, dan Ia juga mampu membawa kita melaluinya. Mari kita belajar untuk mempercayai-Nya sepenuhnya, bahkan di saat-saat yang paling menakutkan sekalipun, karena dalam kehadiran-Nya, kita menemukan kedamaian dan kekuatan.