Memahami Penantian Elia
Ayat Markus 9:11 membawa kita pada sebuah percakapan penting antara Yesus dan para murid-Nya. Pertanyaan mengenai kedatangan Elia lebih dahulu adalah cerminan dari pemahaman keagamaan yang umum di kalangan Yahudi pada masa itu, yang didasarkan pada nubuat dalam Kitab Maleakhi.
Kitab Maleakhi, pasal 4 ayat 5, menubuatkan: "Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu sebelum datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu." Nubuat ini diyakini oleh banyak orang sebagai penanda awal dari masa mesianik. Mereka menunggu kedatangan Elia sebagai utusan yang akan mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias yang dinanti-nantikan. Pemahaman ini kemudian tertanam kuat dalam tradisi ahli-ahli Taurat, yang menjadi penafsir utama hukum dan nabi-nabi.
Inti Pertanyaan Para Murid
Para murid, yang telah menyaksikan pelayanan Yesus dan mulai memahami keilahian-Nya, merasa ada ketidaksesuaian antara pemahaman tradisional tentang kedatangan Elia dan apa yang mereka lihat pada Yesus. Mereka mungkin bertanya-tanya, "Jika Yesus adalah Mesias, mengapa Elia belum datang? Atau apakah kedatangan Elia ini memiliki makna yang berbeda dari yang selama ini kita pahami?"
Pertanyaan ini bukanlah pertanyaan yang sembarangan. Ini adalah upaya untuk mendamaikan ajaran lama dengan realitas baru yang sedang mereka alami. Ini menunjukkan bahwa iman mereka sedang bertumbuh, dan mereka berusaha untuk melihat kebenaran yang lebih dalam di balik teks-teks suci dan kejadian-kejadian di depan mata mereka. Mereka mencari klarifikasi dari sumber otoritas tertinggi, yaitu Yesus sendiri.
Jawaban Yesus dan Makna Penyelamatan
Dalam konteks pasal Markus 9 yang lebih luas, Yesus kemudian menjelaskan bahwa Elia memang telah datang, yaitu dalam diri Yohanes Pembaptis (Markus 9:13). Namun, Yohanes Pembaptis telah diperlakukan sesuka hati oleh orang-orang yang berkuasa, sebagaimana telah tertulis tentang dirinya. Ini bukan hanya tentang kedatangan Elia, tetapi juga tentang bagaimana pesan keselamatan itu seringkali ditolak oleh mereka yang seharusnya menerimanya.
Pesan ini sangat relevan dengan konsep penyelamatan. Nubuat tentang Elia adalah bagian dari gambaran besar rencana penebusan Allah. Kedatangannya bertujuan untuk mempersiapkan hati manusia, untuk membawa pertobatan, dan untuk mengarahkan mereka kepada Sang Mesias. Ketika Elia (dalam wujud Yohanes Pembaptis) datang, ia membawa pesan keras tentang pertobatan dan kesiapan menyambut kedatangan Tuhan. Namun, penolakan terhadap Yohanes Pembaptis mencerminkan penolakan yang lebih luas terhadap pesan Yesus itu sendiri. Keselamatan ditawarkan, tetapi penerimaannya bergantung pada keterbukaan hati dan kemauan untuk berubah.
Jadi, pertanyaan para murid tentang Elia, yang dijawab oleh Yesus, membuka pemahaman yang lebih dalam tentang sifat pekerjaan Mesias dan bagaimana rencana penyelamatan Allah bekerja. Ini mengingatkan kita bahwa jalan menuju keselamatan tidak selalu mulus, dan seringkali membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam dari sekadar tradisi yang diwariskan.