Mazmur 105:26 - Allah Bebaskan Umat-Nya

"Ia mendatangkan tulah atas negeri mereka, mendatangkan bala yang dahsyat."
Simbol pembebasan ilahi

Mazmur 105:26 merupakan ayat yang singkat namun sarat makna, menggambarkan salah satu tindakan penyelamatan ilahi yang paling dramatis dalam sejarah umat Israel. Ayat ini merujuk pada peristiwa ketika Allah mengutus Musa dan Harun untuk memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir. Konteks dari ayat ini adalah serangkaian tulah yang ditimpakan Allah kepada Mesir sebagai peringatan dan desakan agar Firaun mengizinkan bangsa Israel pergi.

Tulah-tulah tersebut bukan sekadar bencana alam biasa. Setiap tulah adalah manifestasi dari kuasa Allah yang luar biasa, yang secara spesifik menargetkan kepercayaan bangsa Mesir dan mengekspos kelemahan dewa-dewa mereka. Mulai dari air Nil yang berubah menjadi darah, datangnya katak, nyamuk, lalat pikat, sampar pada ternak, penyakit pada manusia dan binatang, hujan es, belalang, kegelapan yang dapat diraba, hingga yang terakhir dan paling mengerikan, kematian anak sulung.

Ayat "Ia mendatangkan tulah atas negeri mereka, mendatangkan bala yang dahsyat" secara ringkas mencakup dampak keseluruhan dari intervensi ilahi ini. Kata "tulah" (dalam bahasa Ibrani, *maggëfah*) seringkali merujuk pada pukulan atau serangan yang dahsyat, sementara "bala yang dahsyat" memperkuat gagasan tentang keseriusan dan keganasan cobaan tersebut. Ini adalah gambaran tentang bagaimana Allah, dengan kuasa-Nya, dapat menggunakan segala elemen alam dan kejadian untuk mencapai tujuan-Nya, yaitu membebaskan umat-Nya dan menunjukkan kebesaran-Nya kepada bangsa-bangsa lain.

Kisah keluarnya bangsa Israel dari Mesir adalah fondasi penting dari identitas dan iman mereka. Itu adalah bukti nyata dari perjanjian Allah dengan Abraham, Ishak, dan Yakub, bahwa Ia akan menjadikan keturunan mereka bangsa yang besar dan mengantar mereka ke tanah perjanjian. Ayat seperti Mazmur 105:26 mengingatkan umat beriman tentang kesetiaan Allah kepada janji-Nya dan kuasa-Nya yang tak terbatas dalam menyelamatkan mereka yang berseru kepada-Nya.

Bagi umat percaya saat ini, ayat ini dapat menjadi sumber inspirasi dan penghiburan. Sejarah pembebasan dari Mesir mengajarkan bahwa bahkan dalam situasi perbudakan dan keputusasaan yang paling gelap sekalipun, Allah memiliki cara untuk campur tangan dan membawa pembebasan. Tulah dan bala yang dahsyat yang disebutkan dalam ayat ini menunjukkan bahwa Allah tidak ragu untuk menggunakan kekuatan-Nya, bahkan ketika menghadapi penolakan keras kepala dari pihak yang berkuasa, demi kebaikan umat-Nya. Ini adalah gambaran tentang kekuatan Allah yang dapat mengalahkan segala bentuk penindasan dan ketidakadilan.

Lebih dari sekadar cerita sejarah, Mazmur 105:26 mengingatkan kita akan sifat Allah yang peduli terhadap umat-Nya dan kuasa-Nya yang mampu membawa perubahan yang monumental. Ini adalah pengingat bahwa Allah yang membebaskan Israel dari Mesir adalah Allah yang sama yang hadir dalam kehidupan kita, siap untuk membebaskan kita dari perbudakan dosa, ketakutan, dan segala kesulitan yang kita hadapi. Ia adalah Allah yang berkuasa atas segala sesuatu, yang mampu mendatangkan "tulah" dan "bala yang dahsyat" bagi musuh-musuh-Nya, sekaligus membawa pembebasan dan berkat bagi umat kesayangan-Nya. Memahami ayat ini lebih dalam dapat memperkuat iman kita pada kuasa dan kesetiaan Allah.