Mazmur 105:27

"Ia mendatangkan malapetaka atas utusan-utusan-Nya, dan atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya. Ia menugaskan mereka untuk menyatakan kebesaran-Nya kepada umat-Nya."

Simbol Kekuatan dan Penyebaran

Kuasa Allah yang Nyata dalam Perbuatan

Ayat Mazmur 105:27 membuka jendela ke dalam cara kerja Allah yang luar biasa. Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah tidak hanya berkuasa di alam semesta, tetapi juga secara aktif terlibat dalam urusan umat-Nya. Ia mengutus "utusan-utusan-Nya" dan "hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya," yang kemudian diberi tugas penting: "menyatakan kebesaran-Nya kepada umat-Nya." Ini adalah deklarasi kuat tentang kedaulatan ilahi dan rencana-Nya yang sempurna.

Frasa "malapetaka atas utusan-utusan-Nya" mungkin terdengar keras, tetapi dalam konteks Alkitab, "malapetaka" di sini sering kali merujuk pada tindakan penghakiman atau manifestasi kuasa yang dramatis, bukan sekadar keburukan semata. Allah bisa saja membiarkan umat-Nya terjerumus dalam kebodohan atau kesesatan, namun sebaliknya, Ia justru menggunakan berbagai cara, termasuk teguran yang tegas dan manifestasi kuasa yang mengejutkan, untuk menarik perhatian mereka dan membawa mereka kembali kepada-Nya. Ini menunjukkan kasih dan perhatian Allah yang mendalam, yang rela bertindak tegas demi kebaikan umat-Nya.

Pesan Penyebaran dan Peringatan

Fokus utama dari ayat ini adalah misi yang diemban oleh para utusan dan hamba pilihan Allah. Mereka tidak sekadar menerima firman, tetapi juga diutus untuk menjadi medium penyampaian kebesaran dan kuasa-Nya. Ini bisa berupa nabi yang menyampaikan firman peringatan, para pemimpin yang memimpin umat, atau bahkan melalui berbagai peristiwa dan cobaan yang dialami umat itu sendiri. Setiap peristiwa, baik yang menyenangkan maupun yang sulit, dapat menjadi sarana bagi Allah untuk menunjukkan kebesaran-Nya dan mengajarkan umat-Nya untuk mengandalkan Dia.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita pun dapat melihat bagaimana Allah bekerja melalui orang-orang di sekitar kita, melalui peristiwa-peristiwa tak terduga, atau bahkan melalui firman-Nya yang tertulis dalam Mazmur 105:27 dan kitab suci lainnya. Ketika kita menghadapi tantangan, terkadang itu adalah cara Allah mengingatkan kita akan ketergantungan kita kepada-Nya, dan mendorong kita untuk mencari kekuatan dan hikmat dari sumber ilahi. Sebaliknya, ketika kita mengalami berkat dan keberhasilan, itu adalah kesempatan untuk mengakui kebaikan dan kebesaran-Nya, dan membagikan kesaksian kita kepada orang lain.

Mengalami Kebesaran Allah

Inti dari Mazmur 105:27 adalah ajakan untuk senantiasa mengingat dan menyatakan kebesaran Allah. Ia adalah Pencipta, Pemelihara, dan Penebus. Kuasa-Nya terpancar dalam penciptaan, dalam pemeliharaan-Nya atas umat pilihan-Nya, dan dalam setiap tindakan penyelamatan yang Ia lakukan. Ayat ini mengajak kita untuk tidak hanya menjadi penerima pasif dari kasih karunia-Nya, tetapi juga menjadi partisipan aktif dalam menyatakan kebesaran-Nya kepada dunia.

Mari kita renungkan bagaimana Allah telah bekerja dalam hidup kita. Apakah ada "malapetaka" atau teguran yang telah membawa kita lebih dekat kepada-Nya? Apakah ada berkat yang telah memampukan kita untuk bersaksi tentang kebaikan-Nya? Dengan hati yang terbuka, kita dapat terus menyaksikan kebesaran Allah dalam setiap aspek kehidupan kita. Kehidupan yang berfokus pada Allah adalah kehidupan yang selalu melihat dan menyatakan kebesaran-Nya, mengikuti teladan para utusan-Nya yang setia.