Mazmur 135:7 - Keagungan Alam Semesta

"Dialah yang membawa awan dari ujung bumi, memampu yang mendatangkan kilat, mendatangkan angin dari perbendaharaan-Nya."

Mazmur 135:7 merupakan sebuah ayat yang indah dan sarat makna, mengajak kita untuk merenungkan kekuasaan serta kebesaran Tuhan yang tercermin dalam ciptaan-Nya. Ayat ini secara spesifik menyoroti peran Tuhan dalam mengendalikan elemen-elemen alam yang dahsyat, yaitu awan, kilat, dan angin. Dalam kesederhanaannya, kata-kata ini membangkitkan gambaran visual yang kuat tentang bagaimana alam semesta bergerak dan berinteraksi atas kehendak-Nya.

Penyebutan "membawa awan dari ujung bumi" menggambarkan keluasan jangkauan kekuasaan Tuhan. Awan, yang sering kali menjadi penanda datangnya hujan, kehidupan, dan juga badai, tidak muncul begitu saja. Tuhan adalah sumbernya, yang mampu menggerakkannya melintasi jarak yang sangat jauh, dari satu penjuru bumi ke penjuru lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa bahkan fenomena alam yang paling luas dan sulit dikendalikan sekalipun berada di bawah pengawasan dan pengaturan-Nya. Kehadiran awan dapat membawa kesuburan bagi tanah yang tandus atau menjadi pertanda kekuatan alam yang harus dihormati.

Selanjutnya, ayat ini menyebutkan "memperkuat yang mendatangkan kilat". Kilat adalah manifestasi visual dari energi besar yang tersimpan dalam awan. Kilat yang menyambar langit sering kali disertai dengan guntur yang menggelegar, menimbulkan rasa takjub sekaligus ketakutan. Dengan mengatakan Tuhan yang "memperkuat" kilat, kita diingatkan bahwa kekuatan di balik fenomena ini bukanlah kebetulan, melainkan berasal dari Sang Pencipta. Ini adalah pengingat akan kuasa ilahi yang tak tertandingi, yang mampu menghasilkan visualisasi energi paling dramatis di langit. Kilat, dalam konteks ini, menjadi simbol dari kekuatan dan otoritas Tuhan.

Bagian terakhir ayat ini, "mendatangkan angin dari perbendaharaan-Nya," semakin memperdalam pemahaman kita tentang kontrol Tuhan atas alam. Angin, yang sering kali tak terlihat namun dampaknya terasa begitu kuat, adalah pergerakan udara yang vital bagi kehidupan. Angin membawa oksigen, membantu penyerbukan tumbuhan, menggerakkan layar kapal, dan bahkan membentuk lanskap bumi. Ungkapan "dari perbendaharaan-Nya" menyiratkan bahwa Tuhan memiliki sumber daya yang tak terbatas untuk mengatur segala sesuatu, termasuk udara yang kita hirup. Angin bisa menjadi lembut dan menyejukkan, atau menjadi badai yang dahsyat. Keduanya berada dalam kendali-Nya.

Secara keseluruhan, Mazmur 135:7 adalah seruan untuk mengagumi Tuhan bukan hanya melalui doa dan ibadah, tetapi juga melalui pengamatan terhadap alam semesta. Ia mendorong kita untuk melihat kebesaran-Nya dalam setiap tetes hujan, setiap kilatan cahaya di langit, dan setiap hembusan angin. Ini adalah ajaran yang menenangkan sekaligus menginspirasi, bahwa di balik semua keindahan dan kekacauan alam, ada tangan ilahi yang senantiasa memelihara dan mengendalikan segalanya demi tujuan-Nya yang agung. Merenungkan ayat ini dapat menumbuhkan rasa syukur dan kepercayaan yang lebih dalam kepada Sang Pencipta segala sesuatu.