Mazmur 136:14 - Kasih Setia-Nya Kekal Abadi

"Dan Israel Ia lepaskan dari tengah-tengahnya, sebab kasih setia-Nya kekal abadi."

Mazmur 136 adalah sebuah mazmur yang penuh kekaguman dan pujian kepada Tuhan atas kasih setia-Nya yang tak terbatas. Bait-baitnya berulang kali menekankan bahwa "kasih setia-Nya kekal abadi," sebuah pengakuan yang mendalam terhadap karakter Tuhan yang tidak berubah dan selalu dapat diandalkan. Di antara berbagai perbuatan besar yang disebutkan dalam mazmur ini, salah satu yang paling signifikan dan relevan bagi umat pilihan-Nya adalah pembebasan Israel dari tanah Mesir. Ayat 14 secara spesifik menyoroti momen krusial ini: "Dan Israel Ia lepaskan dari tengah-tengahnya, sebab kasih setia-Nya kekal abadi."

Pembebasan Israel dari perbudakan di Mesir adalah peristiwa monumental yang membentuk identitas bangsa Israel. Selama ratusan tahun, mereka mengalami penindasan dan penderitaan di bawah kekuasaan Firaun. Namun, Tuhan tidak melupakan janji-Nya kepada Abraham, Ishak, dan Yakub. Dia mendengar seruan umat-Nya dan turun untuk menyelamatkan mereka. Tindakan pembebasan ini bukan semata-mata karena kebaikan atau kelayakan bangsa Israel, melainkan sepenuhnya didorong oleh kasih setia-Nya yang abadi. Tuhan memilih mereka bukan karena mereka lebih besar atau lebih kuat dari bangsa lain, tetapi karena Dia mengasihi mereka (Ulangan 7:7-8).

Frasa "dari tengah-tengahnya" dalam ayat ini bisa diartikan dalam beberapa cara. Bisa jadi merujuk pada pelepasan Israel dari tengah-tengah bangsa Mesir yang menindas mereka, atau pelepasan dari tengah-tengah kesulitan dan kesengsaraan yang mereka alami di Mesir. Apapun tafsirannya, maknanya tetap sama: Tuhan dengan penuh kuasa dan kasih sayang menarik umat-Nya keluar dari situasi yang mustahil. Ini adalah gambaran bagaimana Tuhan bekerja dalam kehidupan kita; Dia seringkali campur tangan pada saat tergelap, saat kita merasa paling lemah dan putus asa, untuk menunjukkan kekuatan dan kesetiaan-Nya.

Kasih setia Tuhan, yang dalam bahasa Ibrani disebut "hesed," memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar cinta. Hesed mencakup kebaikan, kemurahan hati, kesetiaan, dan perjanjian. Ini adalah kasih yang mengikat dan tidak dapat dipatahkan, kasih yang terwujud dalam tindakan nyata. Pembebasan Israel adalah demonstrasi terbesar dari hesed Tuhan. Dia tidak hanya berbicara, tetapi bertindak dengan kekuatan luar biasa, membelah Laut Merah, menghancurkan tentara Mesir, dan menuntun umat-Nya melalui padang gurun. Semua ini adalah bukti bahwa kasih setia-Nya bukan sekadar emosi, tetapi kekuatan dinamis yang membebaskan dan memelihara.

Memahami Mazmur 136:14 memberikan kita perspektif yang sangat penting tentang siapa Tuhan kita. Dia adalah Tuhan yang setia, yang mengasihi umat-Nya dengan kasih yang tidak berkesudahan. Dalam kesulitan hidup kita, dalam kelemahan dan kegagalan kita, kita dapat bersandar pada kenyataan bahwa kasih setia Tuhan tidak pernah gagal. Seperti Dia melepaskan Israel dari perbudakan, Dia juga sanggup melepaskan kita dari belenggu dosa, kecemasan, dan keputusasaan. Ayat ini mengundang kita untuk merenungkan kebesaran-Nya, mengakui kesetiaan-Nya, dan hidup dalam keyakinan akan kasih-Nya yang kekal abadi. Ini adalah sumber penghiburan, kekuatan, dan harapan yang tak tergoyahkan bagi setiap orang yang percaya.