Mazmur 136 adalah sebuah kidung pujian yang luar biasa, sering disebut sebagai "Mazmur Syukur Ganda" karena pengulangan frasa "kasih setia-Nya untuk selama-lamanya" setelah setiap ayat. Ayat ke-20, "Dan raja-raja musuh, kepada mereka Ia menghukum, karena kasih setia-Nya untuk selama-lamanya," menjadi penekanan kuat tentang kuasa dan keadilan Allah yang selalu dilandasi oleh kasih setia-Nya yang tak berkesudahan.
Ayat ini berbicara tentang tindakan Allah yang menghukum para raja musuh. Ini bukan hukuman yang semata-mata didorong oleh kemarahan atau balas dendam, melainkan tindakan keadilan ilahi yang terjadi dalam kerangka kasih setia-Nya yang kekal. Dalam konteks sejarah Israel, sering kali bangsa ini menghadapi ancaman dari kerajaan-kerajaan tetangga yang ingin menindas atau menghancurkan mereka. Allah yang setia tidak pernah meninggalkan umat-Nya dalam kesulitan.
Ketika Allah menghukum para musuh Israel, itu adalah manifestasi dari janji-Nya untuk melindungi umat pilihan-Nya dan menegakkan kebenaran. Hukuman ini tidak dilihat sebagai akhir dari segalanya, melainkan sebagai bagian dari rencana penebusan-Nya yang lebih besar, yang semua itu berakar pada kasih setia-Nya. Frasa "untuk selama-lamanya" memberikan perspektif yang sangat penting. Hukuman terhadap musuh adalah sementara, tetapi kasih setia Allah adalah abadi.
Kebenaran ini memberikan penghiburan yang mendalam. Bagi orang percaya, mengetahui bahwa Allah menghukum kejahatan dan ketidakadilan, sambil tetap setia pada janji-janji-Nya, adalah sumber kekuatan. Ketika kita menghadapi kesulitan atau melihat ketidakadilan di dunia, Mazmur 136:20 mengingatkan kita bahwa Allah berkuasa, adil, dan kasih setia-Nya tidak pernah berhenti. Ini adalah jaminan bahwa pada akhirnya, kebaikan dan keadilan akan menang, karena Allah yang memiliki kasih setia yang kekal.
Tindakan penghukuman Allah terhadap raja-raja musuh juga mengajarkan kita tentang kedaulatan-Nya atas segala bangsa dan penguasa. Tidak ada kerajaan atau kekuatan manusia yang dapat bertahan melawan kehendak-Nya. Allah dapat mengangkat dan menurunkan penguasa, sebagaimana Ia melakukannya untuk kebaikan umat-Nya. Namun, di balik semua tindakan-Nya, termasuk yang terlihat seperti hukuman, selalu ada motif yang paling murni: kasih setia-Nya yang tidak pernah berubah.
Memahami Mazmur 136:20 mengajak kita untuk tidak hanya melihat sisi penghukuman, tetapi juga melihatnya melalui lensa kasih setia Allah yang menjadi fondasinya. Ini adalah pelajaran tentang keadilan yang souveren, kekuatan yang tak terbatas, dan kesetiaan yang abadi. Marilah kita merenungkan betapa besar kasih setia Allah yang terus menopang kita, bahkan di tengah gejolak dunia.