"Matahari untuk menguasai siang, sebab kasih setia-Nya kekal,
bulan dan bintang-bintang untuk menguasai malam, sebab kasih setia-Nya kekal."
Mazmur 136 adalah sebuah kidung pujian yang luar biasa, berulang kali menegaskan kebaikan dan kasih setia Tuhan yang tidak pernah berakhir. Ayat kesembilan, "Matahari untuk menguasai siang, sebab kasih setia-Nya kekal, bulan dan bintang-bintang untuk menguasai malam, sebab kasih setia-Nya kekal," membawa kita pada perenungan mendalam tentang bagaimana penciptaan itu sendiri bersaksi tentang sifat ilahi. Tuhan tidak hanya menciptakan alam semesta, tetapi juga menempatkan tatanan di dalamnya, sebuah siklus abadi yang memberikan kehidupan dan keberlangsungan bagi segala sesuatu.
Pola berulang "sebab kasih setia-Nya kekal" dalam Mazmur 136 bukanlah sekadar retorika. Ini adalah penekanan yang disengaja, sebuah pengingat yang kuat bahwa segala sesuatu yang Tuhan lakukan berasal dari dasar kasih yang tak tergoyahkan. Matahari, yang memberikan kehangatan, cahaya, dan energi untuk kehidupan di siang hari, adalah manifestasi dari kebaikan-Nya. Bayangkanlah dunia tanpa matahari; kekacauan dan kegelapan akan melanda. Namun, Tuhan menetapkannya sebagai penguasa siang, memastikan bahwa kehidupan dapat berkembang dan beraktivitas.
Demikian pula, bulan dan bintang-bintang hadir untuk menguasai malam. Mereka tidak hanya menerangi kegelapan, tetapi juga memberikan penunjuk waktu, arah, dan keindahan yang menenangkan. Tatanan langit malam ini juga merupakan bukti dari pemeliharaan Tuhan. Bahkan di saat tergelap, ada cahaya yang memandu, ada keindahan yang dapat dinikmati. Dan di balik semua keindahan dan tatanan ini, Mazmur ini terus mengingatkan kita: kasih setia-Nya kekal.
Renungan atas Mazmur 136:9 mengajarkan kita untuk melihat penciptaan dengan mata iman. Setiap terbit dan terbenamnya matahari, setiap pendaran rembulan, setiap kerlip bintang di angkasa, adalah pengingat visual dari janji Tuhan yang tak pernah ingkar. Kasih setia-Nya bukan hanya konsep abstrak, tetapi sebuah kekuatan yang bekerja dalam tatanan kosmik. Ini adalah jaminan bahwa di tengah segala perubahan dan ketidakpastian dunia, ada satu hal yang tetap teguh: cinta Tuhan yang tak terbatas dan takkan pernah berakhir.
Oleh karena itu, ketika kita merenungkan keajaiban alam semesta, dari matahari yang hangat hingga bintang-bintang yang berkelip, marilah kita mengaitkannya dengan kebenaran yang paling mendasar: bahwa kasih setia Tuhan adalah fondasi dari segalanya. Kehidupan kita, keberadaan alam semesta, semuanya adalah saksi bisu dari kebaikan-Nya yang kekal. Mengingat Mazmur 136:9 dapat memberikan kekuatan, penghiburan, dan harapan yang mendalam di setiap momen kehidupan kita.