Mazmur 139:11 adalah sebuah ayat yang sangat kuat dan menenangkan hati. Ayat ini berbicara tentang sifat kehadiran Allah yang menyeluruh dan tak terhindarkan. Pemazmur, Daud, mengungkapkan pemahamannya yang mendalam bahwa dalam keadaan apa pun, baik itu kegelapan pekat maupun terang benderang, ia tetap berada dalam penglihatan dan pemeliharaan Tuhan. Ini memberikan perspektif yang luar biasa tentang kedaulatan dan kebaikan ilahi.
Kata-kata "Tentu kegelapan akan menutupi aku, dan terang menjadi malam di sekelilingku" menggambarkan situasi di mana seseorang merasa sepenuhnya terisolasi, tersembunyi, atau bahkan tersesat dalam kesulitan. Kegelapan sering kali diasosiasikan dengan ketakutan, ketidakpastian, dan kesendirian. Namun, inti dari ayat ini terletak pada pernyataan selanjutnya: "maka gelap pun takkan dapat menyembunyikan aku dari pada-Mu; tetapi malam menjadi terang bagaikan siang, kegelapan sama seperti terang bagi-Mu."
Ini berarti bahwa di hadapan Tuhan, tidak ada tempat yang terlalu gelap untuk bersembunyi, bukan dalam arti penghukuman, tetapi dalam arti bahwa Dia selalu ada di sana, melihat, mengetahui, dan peduli. Kehadiran-Nya adalah sumber terang yang mampu menembus segala kegelapan, baik yang berasal dari dosa, penderitaan, maupun ketidakmengertian. Tuhan tidak hanya "berada" di kegelapan, tetapi kegelapan itu sendiri menjadi seperti terang baginya. Ini adalah sebuah paradoks yang indah, yang menunjukkan kekuasaan-Nya atas segala kondisi.
Bagi kita yang hidup di dunia yang terkadang terasa gelap, ayat ini menjadi sumber penghiburan yang mendalam. Ketika badai kehidupan menerpa, ketika kita merasa terombang-ambing dalam ketidakpastian, atau ketika kesedihan meliputi hati kita, kita diingatkan bahwa kita tidak pernah benar-benar sendirian. Tuhan melihat kita, Dia mengenal kita, dan kasih-Nya tidak pernah padam, bahkan di saat-saat tergelap sekalipun.
Mengalami "kegelapan" bisa berarti berbagai hal: kehilangan pekerjaan, masalah kesehatan, konflik dalam hubungan, atau bahkan pergumulan iman yang mendalam. Dalam situasi-situasi seperti ini, godaan untuk merasa ditinggalkan atau tidak terlihat sangatlah besar. Namun, Mazmur 139:11 menawarkan sebuah janji: kehadiran Tuhan selalu menyertai. Terang ilahi-Nya mampu mengubah persepsi kita tentang kegelapan, memberikan harapan dan kekuatan untuk terus maju.
Ayat ini juga mengundang kita untuk merenungkan sifat Allah yang Maha Kuasa dan Maha Tahu. Dia adalah Pencipta langit dan bumi, dan bagi-Nya, tidak ada yang tersembunyi. Dengan memahami hal ini, kita dapat belajar untuk mempercayakan seluruh hidup kita kepada-Nya, baik dalam suka maupun duka, dalam terang maupun kegelapan. Kehadiran-Nya adalah kepastian yang abadi, dan dalam kepastian itu, kita menemukan kedamaian sejati.
Mari kita pegang teguh kebenaran ini: bahwa bahkan ketika kegelapan terasa berat, kasih Tuhan dan kehadiran-Nya tetap menjadi terang yang menuntun langkah kita. Dia melihat kita, Dia mengasihi kita, dan Dia ada bersama kita, selamanya. Kunjungi Alkitab.sabda.org untuk membaca ayat ini dalam konteks yang lebih luas.