"Bangkitlah, ya TUHAN, dan bertindaklah, belalah hakku! Bangunlah, ya Allahku, dan pergilah berperang demi aku!"
Mazmur 35:23 adalah seruan hati yang mendalam, sebuah doa yang penuh urgensi dan keyakinan kepada Tuhan. Dalam kesesakan dan kesulitan, pemazmur tidak berdiam diri, melainkan mengangkat suara, memohon campur tangan Ilahi yang aktif. Ayat ini mencerminkan keadaan seseorang yang merasa teraniaya, tidak berdaya, dan membutuhkan keadilan yang hanya dapat diberikan oleh Sang Pencipta. Frasa "Bangkitlah, ya TUHAN, dan bertindaklah" bukanlah sekadar ungkapan keputusasaan, melainkan pengakuan akan kekuatan dan otoritas Tuhan atas segala situasi. Ia adalah Tuhan yang mampu bangkit dari ketenangan-Nya untuk menegakkan kebenaran.
Doa ini menekankan sifat Tuhan sebagai pembela bagi mereka yang tertindas. "Belalah hakku!" menunjukkan kerinduan akan pemulihan kehormatan dan keadilan yang dirampas. Ini adalah pengakuan bahwa hanya Tuhan yang dapat melihat kebenaran yang tersembunyi, menyingkapkan kebohongan, dan memberikan ganjaran yang setimpal bagi mereka yang berbuat jahat. Pemazmur memahami bahwa tanpa intervensi Tuhan, perjuangannya mungkin akan sia-sia. Oleh karena itu, ia memohon agar Tuhan "Bangunlah, ya Allahku, dan pergilah berperang demi aku!" Permohonan ini menampilkan gambaran Tuhan yang bersemangat, yang aktif membela umat-Nya layaknya seorang panglima perang yang gagah berani.
Dalam konteks kehidupan modern, Mazmur 35:23 tetap relevan. Kita seringkali dihadapkan pada situasi di mana keadilan terasa jauh, ketidakadilan merajalela, dan kita merasa lemah dalam menghadapinya. Ini bisa berupa masalah pribadi, tekanan sosial, atau bahkan ketidakadilan dalam skala yang lebih besar. Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak menyerah pada keputusasaan, melainkan membawa segala pergumulan kita kepada Tuhan. Ia adalah Tuhan yang mendengar tangisan hamba-Nya dan memiliki kuasa untuk mengubah keadaan.
Seruan untuk Tuhan bangkit dan bertindak bukan berarti Tuhan pasif sebelumnya, melainkan sebuah ungkapan permohonan agar kuasa-Nya secara nyata dinyatakan dalam situasi yang dihadapi. Ini adalah panggilan untuk iman yang aktif, untuk percaya bahwa Tuhan akan bekerja di balik layar, mengarahkan segala sesuatu demi kebaikan dan keadilan bagi mereka yang mengasihi-Nya. "Pergilah berperang demi aku" adalah ekspresi penyerahan diri sepenuhnya, mempercayakan hasil akhir kepada kebijaksanaan dan kekuatan Tuhan. Mazmur ini mengingatkan kita bahwa di tengah badai kehidupan, ada Sang Penjaga yang tidak pernah tertidur, siap sedia membela dan memperjuangkan hak-hak umat-Nya.
Dengan merenungkan Mazmur 35:23, kita diajak untuk memperkuat iman kita, memohon perlindungan dan keadilan dari Tuhan. Kita diingatkan bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan dan pertahanan kita. Ketika kita merasa kecil dan tak berdaya, ingatlah seruan ini: Tuhan akan bangkit, bertindak, dan membela kita. Inilah janji pengharapan yang membangkitkan semangat dan memberikan ketenangan di tengah segala kesulitan.