Ayat Mazmur 66:7 adalah sebuah deklarasi kuat tentang kedaulatan dan kuasa Allah yang tak terbatas. Ayat ini mengingatkan kita bahwa Tuhan bukan hanya pencipta alam semesta, tetapi juga penguasa mutlak atas segala sesuatu yang ada. Kekuasaan-Nya tidak terbatas waktu, artinya Ia selalu ada dan akan selalu berkuasa, dari awal hingga akhir zaman.
Pernyataan "mata-Nya mengamat-amati bangsa-bangsa" menunjukkan pengawasan ilahi yang menyeluruh. Tidak ada satu pun tindakan, niat, atau keberadaan suatu bangsa yang luput dari pandangan Tuhan. Ia melihat dengan kebijaksanaan yang sempurna, memahami motif di balik setiap perbuatan manusia. Ini bukan pengawasan yang menghakimi semata, tetapi juga pengawasan yang penuh kasih dan keadilan, yang pada akhirnya akan membawa pada penegakan kebenaran.
"Orang-orang yang berontak tidak dapat meninggikan diri" menegaskan bahwa pemberontakan terhadap kekuasaan ilahi pada akhirnya akan sia-sia. Upaya manusia untuk mendongkel atau menentang otoritas Tuhan pasti akan gagal. Dalam jangka panjang, tidak ada kekuatan atau rencana manusia yang dapat berdiri teguh melawan kehendak dan kuasa Allah. Ini adalah peringatan sekaligus janji: bahwa kejahatan dan kesombongan pada akhirnya akan dihancurkan.
Memahami Mazmur 66:7 seharusnya membawa rasa aman dan kepercayaan kepada umat percaya. Mengetahui bahwa ada Tuhan yang berkuasa mutlak dan mengawasi segala sesuatu memberikan ketenangan di tengah ketidakpastian dunia. Kita dapat mempercayakan hidup kita, bangsa kita, dan seluruh dunia ke dalam tangan-Nya, karena Ia adalah Penguasa yang adil dan bijaksana. Kebanggaan diri dan kesombongan manusia akan berlalu, tetapi kekuasaan Tuhan akan tetap abadi.
Bagi orang yang percaya, ayat ini juga menjadi dorongan untuk hidup dalam ketaatan. Jika kita menyadari bahwa setiap perbuatan kita terlihat oleh Tuhan, maka kita akan termotivasi untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Sebaliknya, bagi mereka yang memilih memberontak, ayat ini menjadi pengingat akan ketidakberdayaan mereka dalam menghadapi kekuatan ilahi. Namun, rahmat Tuhan selalu tersedia bagi mereka yang mau bertobat dan kembali kepada-Nya.
Kedaulatan Allah yang digambarkan dalam Mazmur 66:7 berbicara tentang harapan. Meskipun dunia mungkin penuh dengan kekacauan dan ketidakadilan, kita memiliki kepastian bahwa Tuhan tetap memegang kendali. Keadilan-Nya pasti akan terwujud, dan pemerintahan-Nya akan berlaku selamanya. Ini adalah dasar yang kokoh untuk iman kita, yang memberikan kekuatan untuk menghadapi setiap tantangan dengan keyakinan bahwa Tuhan beserta kita dan berkuasa atas segalanya.