"Sebab musuh-musuhku berbicara tentang aku, dan orang-orang yang berusaha mencabut nyawaku berunding bersama.
Ayat Mazmur 71:10 ini menggambarkan situasi sulit yang dihadapi oleh pemazmur. Ia tidak hanya menghadapi musuh yang berbicara buruk tentang dirinya, tetapi juga musuh yang secara aktif berencana untuk mengambil nyawanya. Ini adalah gambaran keputusasaan, ancaman, dan perasaan terpojok. Dalam momen seperti ini, seringkali manusia merasa sendirian dan tidak berdaya.
Namun, Mazmur 71 secara keseluruhan bukanlah tentang penyerahan diri pada keputusasaan. Sebaliknya, ini adalah sebuah doa dan pengakuan iman yang kuat kepada Tuhan sebagai benteng pertahanan yang kokoh, terutama di masa-masa sulit dan di usia senja. Pemazmur menyadari bahwa di tengah ancaman dan kebencian musuh, sumber kekuatan dan perlindungannya bukanlah pada dirinya sendiri atau pada kekuatan manusia, melainkan pada Tuhan.
Kutipan Mazmur 71:10 menjadi titik awal bagi pemazmur untuk memperdalam imannya. Ia tidak membiarkan ucapan dan niat jahat musuh mendefinisikan dirinya atau meruntuhkan semangatnya. Sebaliknya, ia mengalihkan pandangannya kepada Tuhan. Ia mengingat perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib di masa lalu, kesetiaan-Nya yang tak pernah berubah, dan janji-Nya untuk selalu menyertai umat-Nya. Hal ini membangkitkan kembali keyakinan bahwa Tuhan adalah pelindung yang setia, terutama bagi mereka yang bergantung pada-Nya.
Bagi kita, ayat ini mengingatkan bahwa dalam kehidupan, kita pasti akan menghadapi berbagai bentuk "musuh" – bisa berupa masalah, kesulitan, kegagalan, kritik tajam, atau bahkan ancaman yang nyata. Dalam menghadapi semua itu, penting untuk tidak terjebak dalam keputusasaan yang ditawarkan oleh keadaan. Seperti pemazmur, kita dipanggil untuk mengangkat wajah dan hati kita kepada Tuhan. Di usia berapa pun, terutama ketika kita mungkin merasa rentan dan lemah, Tuhan menawarkan kekuatan, penghiburan, dan perlindungan yang tak tergoyahkan. Mazmur 71:10, meskipun terdengar suram pada awalnya, sebenarnya adalah undangan untuk meletakkan kepercayaan penuh kita kepada Tuhan, sumber kehidupan dan keselamatan kita yang abadi.