Mazmur 78:11

Dan mereka lupa segala perbuatan-Mu yang ajaib, serta perbuatan-Mu yang dahsyat yang telah Kaubuktikan kepada mereka.

Simbol Ingatan dan Cahaya

Mazmur 78:11 adalah pengingat yang kuat bagi setiap individu dan komunitas untuk tidak melupakan karya-karya besar Tuhan. Ayat ini menyoroti kecenderungan alami manusia untuk melupakan, terutama ketika kehidupan terasa nyaman atau ketika tantangan baru muncul. Lupa ini bukanlah sekadar ketidakmampuan mengingat detail, melainkan kelupaan yang berdampak pada hubungan kita dengan Sang Pencipta. Ketika kita melupakan perbuatan ajaib dan dahsyat Tuhan, kita kehilangan pijakan spiritual dan kekuatan yang seharusnya mengalir dari pengenalan akan Dia.

Ayat ini muncul dalam konteks yang lebih luas dari Mazmur 78, yang menceritakan sejarah bangsa Israel, dari keluarnya mereka dari Mesir, perjalanan di padang gurun, hingga memasuki tanah perjanjian. Penulis mazmur, Asaf, ingin mengingatkan generasi yang lebih muda agar belajar dari kesalahan leluhur mereka. Para leluhur seringkali bersungut-sungut, mengingkari kebaikan Tuhan, dan pada akhirnya tidak mempercayai-Nya sepenuhnya, meskipun telah menyaksikan kuasa-Nya yang luar biasa. Kelupaan mereka adalah akar dari ketidaktaatan dan ketidakpercayaan.

Mengapa Tuhan berulang kali menekankan pentingnya mengingat? Karena ingatan akan perbuatan-Nya adalah fondasi iman. Mengingat bagaimana Tuhan menuntun, melindungi, menyediakan, dan menebus kita, memberikan perspektif baru dalam menghadapi kesulitan. Perbuatan ajaib dan dahsyat bukanlah sekadar peristiwa sejarah, tetapi pernyataan karakter Tuhan yang kekal: kasih setia-Nya, kuasa-Nya, dan kebijaksanaan-Nya. Ketika kita secara aktif mengingat dan merenungkan karya-Nya dalam hidup kita, serta dalam sejarah penebusan umat manusia, hati kita dipenuhi rasa syukur dan kekaguman.

Dalam kehidupan modern yang serba cepat dan penuh distraksi, upaya untuk mengingat perbuatan Tuhan menjadi semakin penting. Kita perlu secara sadar meluangkan waktu untuk berdoa, membaca Firman Tuhan, dan merenungkan berkat-berkat yang telah kita terima. Apakah itu penyembuhan dari penyakit, jawaban atas doa yang spesifik, dukungan di saat sulit, atau sekadar keindahan alam yang mengingatkan akan keagungan-Nya, semua adalah perbuatan ajaib dan dahsyat yang patut dikenang. Dengan mengingat, kita menguatkan iman, menumbuhkan kerendahan hati, dan memperdalam hubungan kita dengan Tuhan. Jangan biarkan kebiasaan melupakan merenggut berkat spiritual yang begitu berharga.