Mazmur 78:65 - Tuhan Bangun dari Tidur-Nya

"Lalu TUHAN bangun seperti orang tertidur, seperti orang yang tertidur terlena karena anggur." (Mazmur 78:65)
Harapan Baru

Mazmur 78:65 menggambarkan momen penting dalam sejarah bangsa Israel, sebuah gambaran yang penuh makna tentang kedaulatan dan intervensi Tuhan yang tak terduga. Ayat ini menyatakan, "Lalu TUHAN bangun seperti orang tertidur, seperti orang yang tertidur terlena karena anggur." Penggambaran ini mungkin terdengar aneh, bahkan tidak pantas untuk Sang Pencipta alam semesta. Namun, di balik metafora ini tersimpan kebenaran teologis yang mendalam dan menghibur.

Dalam konteks Mazmur 78, ayat ini mengacu pada masa-masa ketika umat Israel mengalami kesulitan, pengabaian, atau bahkan hukuman ilahi. Terkadang, umat manusia dapat merasa seolah-olah Tuhan telah menarik diri, tidak hadir, atau tidak peduli terhadap penderitaan mereka. Perasaan ditinggalkan ini bisa sangat mendalam, membuat mereka bertanya-tanya di mana kekuatan dan janji-janji Tuhan. Dalam keadaan seperti itulah, gambaran Tuhan yang "bangun dari tidur" menjadi sumber harapan yang luar biasa.

Istilah "tertidur" dan "terlena karena anggur" bukanlah untuk menunjukkan kelemahan atau ketidakpedulian pada pihak Tuhan. Sebaliknya, ini adalah cara puitis untuk menggambarkan situasi ketika keadilan dan pertolongan ilahi tampaknya tertunda. Seperti seseorang yang tertidur pulas dan kemudian tersadar untuk bertindak, Tuhan dalam hikmat-Nya yang tak terduga, pada waktu yang paling tepat, akan mengintervensi. Dia tidak tidur dalam artian manusia yang lalai, melainkan menanti saat yang paling strategis untuk menunjukkan kuasa-Nya dan memulihkan umat-Nya.

Kebangkitan Tuhan dari "tidur"-Nya berarti kembalinya perhatian, kasih, dan kuasa-Nya kepada umat-Nya. Ini adalah janji bahwa meskipun situasi mungkin tampak suram, dan meskipun campur tangan Tuhan terasa lambat, Dia tidak pernah benar-benar meninggalkan umat-Nya. Ada saatnya ketika keadilan akan ditegakkan, kesengsaraan akan diakhiri, dan kemuliaan-Nya akan dinyatakan. Penggambaran ini menegaskan sifat Tuhan yang setia pada janji-Nya, meskipun jalan-Nya terkadang tidak kita pahami.

Bagi orang percaya hari ini, Mazmur 78:65 tetap relevan. Dalam menghadapi tantangan hidup, kegagalan, atau masa-masa keraguan, kita diingatkan bahwa Tuhan memiliki rencana dan waktu-Nya sendiri. Dia mungkin tampak diam, namun Dia sedang bekerja di balik layar, mempersiapkan intervensi ilahi yang akan membawa kemenangan. Percaya pada Tuhan yang "bangun dari tidur" berarti memiliki keyakinan bahwa bahkan di saat-saat tergelap, harapan tidak pernah padam. Kekuatan-Nya akan dinyatakan, dan keadilan-Nya akan memimpin kita menuju pemulihan dan kemenangan.