Mazmur 81:16

"Tetapi Dia akan memberi makan engkau dengan tepung gandum terbaik, dan dengan madu dari gunung batu Aku akan mengenyangkan engkau."

BUMI DIBERKATI

Gambar SVG yang menggambarkan bumi yang diberkati dengan aliran madu dari gunung batu.

Janji Kelimpahan dalam Ketaatan

Mazmur 81 adalah seruan pujian dan pengingat akan perbuatan-perbuatan ajaib Tuhan dalam sejarah umat-Nya. Di tengah-tengah rentetan peringatan dan janji-janji, ayat 16 menonjol sebagai ungkapan kasih karunia dan pemeliharaan ilahi. Frasa "Tepung gandum terbaik" dan "madu dari gunung batu" bukan sekadar gambaran makanan, melainkan simbol dari kelimpahan, kepuasan, dan berkat yang berlimpah ruah yang Tuhan sediakan bagi umat-Nya yang taat.

Tepung gandum terbaik mewakili makanan pokok yang paling bernutrisi dan berkualitas tinggi. Dalam konteks kuno, gandum adalah sumber kehidupan yang esensial. Memperolehnya dalam kualitas terbaik menunjukkan bukan hanya kecukupan, tetapi kemakmuran dan kelimpahan yang melampaui kebutuhan dasar. Ini adalah gambaran tentang berkat yang tidak hanya memenuhi kebutuhan tetapi juga memberikan kesenangan dan kekuatan.

Lebih menarik lagi adalah ungkapan "madu dari gunung batu." Madu secara umum dikenal sebagai makanan yang manis dan bergizi. Namun, penyebutan "dari gunung batu" menambahkan dimensi keajaiban. Ini menyiratkan sumber daya yang mungkin sulit dijangkau atau tidak terduga, yang Tuhan sanggup sediakan. Ini bisa diartikan sebagai berkat yang datang dari tempat-tempat yang tak terduga, atau pemeliharaan ilahi yang mengatasi keterbatasan alamiah. Ini adalah janji bahwa Tuhan tidak hanya memberikan apa yang biasa, tetapi juga mampu memberikan yang luar biasa, bahkan dari tempat yang paling keras dan tak terduga sekalipun.

Janji ini tentu tidak datang tanpa syarat. Dalam konteks Mazmur 81, ayat-ayat sebelumnya menekankan pentingnya ketaatan kepada Tuhan, mendengarkan suara-Nya, dan tidak mengikuti kehendak hati yang keras. Tuhan menginginkan umat-Nya untuk hidup dalam hubungan yang erat dengan-Nya, mengandalkan-Nya sepenuhnya, dan berserah pada pimpinan-Nya. Ketika umat Tuhan memilih untuk berjalan di jalan-Nya, mereka dijanjikan untuk menuai berkat-berkat yang melimpah, baik secara rohani maupun materiil.

Dalam kehidupan modern, janji ini tetap relevan. Kelimpahan yang Tuhan berikan mungkin tidak selalu dalam bentuk gandum dan madu secara harfiah, tetapi dalam bentuk kesempatan, kedamaian, sukacita, kebijaksanaan, kekuatan dalam menghadapi tantangan, dan pemeliharaan dalam segala aspek kehidupan. Mengalami "madu dari gunung batu" bisa berarti menemukan solusi tak terduga untuk masalah sulit, merasakan kekuatan dan harapan di saat-saat tergelap, atau mendapatkan rezeki dari sumber yang sebelumnya tidak terpikirkan.

Marilah kita merenungkan kebaikan Tuhan yang tak terhingga. Dengan iman dan ketaatan, kita dapat mempercayai bahwa Dia yang telah berjanji untuk memberi makan umat-Nya dengan gandum terbaik dan madu dari gunung batu, akan terus menyediakan apa yang kita butuhkan dan bahkan lebih dari itu. Marilah kita membuka hati kita untuk menerima dan mensyukuri setiap berkat yang Dia limpahkan dalam kehidupan kita.