Mazmur 89:11: Keagungan Pencipta Alam Semesta

"Engkaulah yang menguasai laut dan bumi, Engkaulah yang membentuk dunia serta segala isinya." (Mazmur 89:12)
Alam Semesta
Simbolisasi keagungan ciptaan Tuhan

Mazmur 89:11 (dalam terjemahan lain, ayat 12) adalah sebuah pengakuan yang luar biasa akan kedaulatan dan kuasa Tuhan atas seluruh ciptaan-Nya. Ayat ini mengajak kita untuk merenungkan betapa luasnya cakupan kekuasaan Ilahi, meliputi tidak hanya alam fisik yang tampak, tetapi juga kekuatan yang mendasarinya.

Penguasaan Atas Laut dan Bumi

Ungkapan "Engkaulah yang menguasai laut dan bumi" bukanlah sekadar metafora puitis. Ini adalah pernyataan teologis yang mendalam tentang otoritas tertinggi Tuhan. Laut, dengan segala misteri dan kekuatannya yang tak terduga, serta bumi, tempat kita berpijak dan segala kehidupan berdenyut, keduanya berada di bawah kendali penuh Pencipta. Sejarah manusia dipenuhi dengan kisah tentang upaya manusia untuk menguasai alam, namun Mazmur ini mengingatkan kita bahwa kekuasaan sejati, kekuasaan yang absolut, hanya dimiliki oleh Tuhan.

Pembentukan Dunia dan Segala Isinya

Lebih dari sekadar menguasai, Tuhan juga adalah sang pembentuk. Frasa "Engkaulah yang membentuk dunia serta segala isinya" menunjuk pada peran aktif Tuhan dalam menciptakan alam semesta. Ini mencakup tidak hanya planet kita, Bumi, tetapi juga segala sesuatu yang ada di dalamnya – dari gunung yang menjulang tinggi, lautan yang dalam, hingga makhluk terkecil yang tak terlihat oleh mata telanjang. Setiap detail, setiap elemen, adalah hasil karya tangan-Nya yang mahakuasa. Keindahan dan keteraturan alam semesta yang kita amati adalah bukti nyata dari kepiawaian dan kebijaksanaan Sang Pencipta.

Implikasi bagi Kehidupan Kita

Ketika kita merenungkan Mazmur 89:11, ada beberapa implikasi penting bagi kehidupan kita. Pertama, ini menumbuhkan rasa hormat dan kekaguman terhadap Tuhan. Mengetahui bahwa Pencipta alam semesta adalah Dia yang kita sembah seharusnya membangkitkan rasa takjub yang mendalam. Kedua, ini memberikan perspektif yang benar tentang posisi kita dalam alam semesta. Kita adalah bagian dari ciptaan-Nya, dan segala yang kita miliki berasal dari-Nya. Ini mendorong kerendahan hati dan rasa syukur. Ketiga, keyakinan akan kedaulatan Tuhan memberikan ketenangan di tengah badai kehidupan. Jika Dia yang menguasai segalanya, maka kita dapat mempercayakan masa depan kita kepada-Nya, bahkan ketika menghadapi kesulitan yang tak terbayangkan.

Mazmur ini bukan hanya sebuah syair kuno, tetapi sebuah kebenaran abadi yang terus relevan. Dalam dunia yang sering kali terasa kacau dan tidak pasti, pengakuan akan keagungan Tuhan sebagai Penguasa dan Pembentuk alam semesta menjadi jangkar iman yang kokoh. Mari kita terus merenungkan kebesaran-Nya dan membiarkan kebenaran Mazmur 89:11 membentuk cara pandang kita terhadap dunia dan hubungan kita dengan Sang Pencipta.