Mazmur 89:13 - Kekuasaan dan Keagungan Tuhan

"Langit adalah kepunyaan-Mu, bumi pun kepunyaan-Mu; dunia serta isinya telah Engkau jadikan."

Ciptaan-Mu

Ayat Mazmur 89:13 ini merupakan salah satu pengakuan iman yang paling mendasar dan agung dalam Kitab Suci. Ia menegaskan kedaulatan mutlak Tuhan atas seluruh alam semesta. "Langit adalah kepunyaan-Mu, bumi pun kepunyaan-Mu; dunia serta isinya telah Engkau jadikan." Pernyataan ini bukan sekadar deskripsi pasif, melainkan sebuah pengakuan aktif tentang siapa Tuhan itu dan bagaimana hubungan-Nya dengan ciptaan-Nya. Tuhan bukan hanya pengamat, tetapi Pencipta sekaligus Pemilik segalanya.

Keagungan Tuhan dipertegas melalui kepemilikan-Nya atas "langit" dan "bumi". Langit, dengan segala luasnya yang tak terhingga, bintang-bintangnya yang gemerlap, dan misteri-misterinya, adalah milik-Nya. Bumi, tempat kita berpijak, dengan segala keanekaragaman hayatinya, gunung-gunung menjulang, samudra luas, dan setiap detail kecilnya, juga sepenuhnya adalah milik-Nya. Tidak ada satu pun sudut alam semesta yang luput dari kekuasaan dan kepemilikan Sang Pencipta. Pernyataan ini mengundang kita untuk merenungkan skala kebesaran Tuhan yang melampaui imajinasi manusia.

Lebih jauh lagi, ayat ini menyatakan bahwa "dunia serta isinya telah Engkau jadikan". Ini berarti bahwa bukan hanya alam semesta sebagai entitas yang besar, tetapi juga segala sesuatu yang mendiaminya—mulai dari makhluk terkecil hingga yang terbesar, dari energi yang menggerakkan segalanya hingga hukum alam yang mengaturnya—adalah hasil karya tangan Tuhan. Penciptaan bukanlah sebuah kebetulan, melainkan sebuah tindakan yang disengaja dan penuh kuasa. Ini menanamkan rasa kekaguman yang mendalam dan rasa hormat yang layak kepada Tuhan sebagai sumber segala keberadaan.

Memahami Mazmur 89:13 seharusnya membawa kita pada dua respons utama: pertama, rasa syukur yang mendalam atas anugerah penciptaan. Kita hidup, bernapas, dan ada karena kehendak-Nya. Kedua, kesadaran akan tanggung jawab kita sebagai bagian dari ciptaan-Nya. Jika Tuhan adalah Pemilik segala sesuatu, maka kita dipanggil untuk mengelola bumi dan segala isinya dengan bijak, sesuai dengan kehendak-Nya. Ayat ini juga menjadi pengingat bahwa di hadapan kebesaran Tuhan, segala permasalahan manusia, segala ambisi duniawi, dan segala klaim atas kepemilikan menjadi relatif. Semua berakar pada Dia yang memegang kendali atas segalanya.

Dengan merenungkan Mazmur 89:13, kita diajak untuk mengarahkan pandangan kita dari keterbatasan diri kepada keluasan dan kekuasaan Tuhan. Ini adalah fondasi iman yang kuat, yang memberi kita kepastian dan harapan, karena Pencipta langit dan bumi adalah juga Pribadi yang peduli dan berkuasa atas kehidupan kita. Keagungan-Nya yang terbentang di seluruh alam semesta adalah cerminan kasih dan kekuatan-Nya yang tak terbatas.