Mazmur 89:52

"Terpujilah TUHAN sampai selama-lamanya! Amin. Amin." (Mazmur 89:52)
TY

Ayat Mazmur 89:52 merupakan penutup yang megah bagi Kitab Mazmur, yang dikenal sebagai rangkaian doa dan pujian kepada Tuhan. Frasa sederhana namun mendalam, "Terpujilah TUHAN sampai selama-lamanya! Amin. Amin," bukan sekadar kata penutup, melainkan sebuah penegasan iman yang beresonansi sepanjang zaman.

Ayat ini mencerminkan seluruh perjalanan iman yang terbentang dalam Kitab Mazmur. Kita melihat ratapan atas penderitaan, permohonan pertolongan di tengah kesulitan, pengakuan atas dosa, dan yang terpenting, pengakuan tak henti-hentinya akan kebesaran, kebaikan, dan kesetiaan Tuhan. Mazmur 89 sendiri menceritakan tentang perjanjian Tuhan dengan Daud dan keruntuhan kerajaan Israel, sebuah gambaran yang penuh duka dan kekecewaan. Namun, di tengah kegelapan dan kerapuhan manusia, ayat terakhir ini muncul sebagai mercusuar harapan dan kepastian.

Kata "Amin" yang diulang dua kali menekankan kesungguhan dan keyakinan penuh terhadap kebenaran pernyataan pujian tersebut. "Amin" berarti "demikianlah adanya" atau "jadilah." Dengan mengucapkannya, pembaca atau pendoa secara aktif menyetujui dan mengafirmasi bahwa Tuhan layak dipuji, tidak hanya untuk sesaat, tetapi untuk kekekalan. Ini adalah komitmen untuk terus melihat dan mengakui campur tangan serta kemuliaan Tuhan dalam segala keadaan, baik suka maupun duka.

Pentingnya Mazmur 89:52 tidak hanya terletak pada maknanya, tetapi juga pada posisinya. Sebagai penutup dari sekumpulan mazmur yang mencakup rentang emosi manusia yang luas, ayat ini memberikan perspektif akhir yang penting: bahwa di balik segala badai kehidupan, fondasi iman yang kokoh adalah pujian yang abadi kepada Tuhan. Ini adalah pengingat bahwa kesetiaan Tuhan tidak pernah berakhir, bahkan ketika situasi manusia tampaknya berlawanan. Pujian ini menjadi sumber kekuatan dan penghiburan, sebuah janji bahwa Tuhan selalu ada dan berdaulat.

Dalam konteks kehidupan modern, di mana banyak tantangan dan ketidakpastian menghampiri, ayat ini kembali relevan. Mengutip dan merenungkan "Terpujilah TUHAN sampai selama-lamanya! Amin. Amin" dapat membantu menggeser fokus dari masalah kepada Sang Pembuat solusi. Ini mendorong kita untuk melihat gambaran yang lebih besar, yaitu sifat Tuhan yang kekal dan tidak berubah. Pujian yang terus-menerus adalah manifestasi dari kepercayaan bahwa Dia memiliki kendali, bahkan ketika kita tidak memahaminya. Mazmur 89:52 adalah seruan untuk menjaga hati tetap berpusat pada Tuhan, mengakui Dia dalam setiap aspek kehidupan, dan mengikrarkan keyakinan kita akan kebaikan-Nya yang tak terhingga, sekarang dan selamanya.