Ayat Mazmur 90:5 adalah sebuah refleksi mendalam tentang sifat sementara dari kehidupan manusia di hadapan kekekalan Tuhan. Penulis Mazmur, yang diyakini adalah Musa, menggunakan gambaran alam yang puitis untuk menggambarkan betapa singkatnya usia manusia, seperti ilusi yang segera berlalu.
Frasa "Engkau menghanyutkan mereka, mereka seperti mimpi" menggambarkan betapa cepatnya waktu berlalu bagi manusia. Kehidupan yang terasa begitu nyata dan penting bagi kita, di mata Sang Pencipta yang abadi, mungkin hanya seperti sebuah mimpi yang bangun di pagi hari. Mimpi, betapapun intensnya saat dialami, akan lenyap begitu saja saat kesadaran kembali. Hal ini mengingatkan kita pada sifat fana dari eksistensi kita.
Gambaran selanjutnya, "seperti rumput yang tumbuh pada waktu pagi," semakin memperkuat analogi ini. Rumput di pagi hari terlihat segar, hijau, dan hidup. Namun, di bawah terik matahari yang semakin panas, rumput tersebut akan layu dan mengering. Ini adalah siklus alami yang cepat; kehidupan yang muncul di pagi hari bisa menghilang di senja hari. Perbandingan ini mengajarkan kita tentang kerapuhan dan ketidakberdayaan manusia untuk mengendalikan waktu dan nasibnya sendiri.
Dalam konteks Mazmur 90 secara keseluruhan, ayat ini juga berfungsi sebagai pengingat untuk menggunakan waktu yang diberikan Tuhan dengan bijak. Karena hidup begitu singkat dan rentan, kita didorong untuk mencari hikmat dan kedalaman spiritual, bukan sekadar mengejar kesenangan duniawi yang sementara. Ayat ini mengajak kita untuk merenungkan nilai kekekalan dan pentingnya membangun hubungan yang langgeng dengan Tuhan, yang adalah tempat perlindungan kita dari generasi ke generasi.
Saat kita merenungkan Mazmur 90:5, kita diundang untuk melihat kehidupan kita dari perspektif yang lebih luas. Kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan transisi. Bagi orang percaya, kehidupan yang fana ini adalah kesempatan untuk mempersiapkan diri memasuki kehidupan kekal yang dijanjikan Tuhan. Dengan memahami betapa singkatnya waktu kita di bumi, kita dapat memprioritaskan hal-hal yang benar-benar berarti dan mendalam, serta hidup dengan rasa syukur atas setiap momen yang diberikan.