"agar Engkau memberinya ketenangan dari hari-hari malapetaka, sampai digalikan lobang bagi orang fasik."
Mazmur 94:13 adalah sebuah janji yang menggugah hati, terutama bagi mereka yang tengah menghadapi masa-masa sulit. Ayat ini berbicara tentang bagaimana Tuhan memberikan ketenangan dan perlindungan di tengah badai kehidupan, sampai keadilan-Nya bekerja dan orang-orang yang berbuat jahat menerima konsekuensinya. Ini bukan janji akan kehidupan tanpa masalah, melainkan janji tentang kehadiran Tuhan yang selalu menyertai dan memberikan kekuatan untuk bertahan. Ketenangan yang dimaksud di sini bukanlah sekadar ketiadaan gangguan eksternal, melainkan sebuah kedamaian batin yang bersumber dari keyakinan akan kuasa dan kebaikan Tuhan.
Penulis Mazmur, dalam hal ini Asaf, sering kali mengungkapkan pergumulan pribadinya dan bangsa Israel dalam menghadapi penindasan, ketidakadilan, dan godaan untuk menyerah pada keputusasaan. Ayat 13 ini muncul dalam konteks di mana orang fasik tampaknya berjaya dan menindas orang benar. Namun, di tengah situasi yang suram tersebut, penulis tidak kehilangan harapan. Ia percaya bahwa Tuhan pada akhirnya akan membela umat-Nya. Ketenangan yang dijanjikan adalah hasil dari iman yang teguh, sebuah kepastian bahwa meskipun kesulitan itu nyata, Tuhan bekerja di balik layar untuk membawa keselamatan dan pemulihan. Penggalan "sampai digalikan lobang bagi orang fasik" menekankan bahwa kejahatan tidak akan selamanya berkuasa; ada waktunya keadilan Tuhan ditegakkan.
Ayat Mazmur 94:13 memiliki relevansi yang kuat bagi kita di zaman modern. Kehidupan sering kali penuh dengan tantangan yang menguji iman: kesulitan finansial, masalah kesehatan, konflik interpersonal, atau bahkan ketidakadilan sistemik. Dalam situasi seperti ini, mudah untuk merasa cemas, takut, atau putus asa. Namun, janji ketenangan dari Tuhan tetap berlaku. Ini mengajak kita untuk bersandar pada-Nya, mempercayakan setiap kekhawatiran, dan mencari kedamaian yang hanya dapat Ia berikan. Ketenangan ini memungkinkan kita untuk berpikir jernih, bertindak bijaksana, dan tetap teguh dalam iman, bahkan ketika badai belum reda sepenuhnya.
Belajar dari Mazmur 94:13, kita diajak untuk melihat setiap ujian bukan sebagai akhir dari segalanya, melainkan sebagai kesempatan untuk bertumbuh dalam kepercayaan kepada Tuhan. Ketenangan yang Ia berikan bukanlah pasif, melainkan aktif. Ia memberikan kekuatan untuk menghadapi, kebijaksanaan untuk menavigasi, dan pengharapan yang tak pernah padam. Ketika kita merasa terbebani, ingatlah janji ini: Tuhan memberikan ketenangan, dan Ia berkuasa atas segala situasi, termasuk saat keadilan-Nya akan terungkap sepenuhnya.