Api menjulang di hadapan-Nya, dan memusnahkan lawan-lawan-Nya di sekeliling.
Mazmur 97 merupakan salah satu kidung pujian yang luar biasa kepada keagungan dan kekuasaan Tuhan. Ayat ketiga, "Api menjulang di hadapan-Nya, dan memusnahkan lawan-lawan-Nya di sekeliling," memberikan gambaran yang sangat kuat tentang manifestasi ilahi yang tak terhentikan. Ayat ini bukan sekadar deskripsi puitis, melainkan sebuah pengingat akan kekuatan dahsyat yang dimiliki Sang Pencipta alam semesta.
Dalam konteks Perjanjian Lama, api seringkali menjadi simbol kehadiran Tuhan yang kudus, kuasa-Nya yang membersihkan, dan penghakiman-Nya yang adil. Api ilahi ini digambarkan menjulang di hadapan-Nya, menunjukkan bahwa di mana pun Tuhan hadir, kuasa-Nya dinyatakan. Kehadiran-Nya bukanlah sesuatu yang pasif; melainkan aktif dan transformatif. Api ini berfungsi sebagai benteng pertahanan-Nya, memusnahkan segala sesuatu yang berlawanan dengan kehendak-Nya, kebenaran-Nya, dan kekudusan-Nya.
Bagi umat Israel pada masa itu, pemahaman ini memberikan rasa aman dan kepastian. Tuhan mereka adalah Tuhan yang perkasa, yang mampu mengalahkan musuh-musuh mereka, baik itu bangsa-bangsa yang menindas maupun kekuatan jahat yang mengancam. Api yang menjulang di hadapan-Nya menyiratkan bahwa tidak ada kekuatan di bumi atau di langit yang dapat menandingi kuasa-Nya. Ini adalah janji perlindungan bagi mereka yang setia kepada-Nya, dan ancaman yang mengerikan bagi mereka yang menentang-Nya.
Dalam penerapan yang lebih luas, ayat ini dapat kita renungkan dalam kehidupan pribadi. Kehidupan seringkali penuh dengan "lawan-lawan" yang harus kita hadapiākeraguan, ketakutan, godaan, kesulitan, dan bahkan kejahatan. Ketika kita berserah pada Tuhan dan berjalan dalam kebenaran-Nya, kita dapat percaya bahwa api kebenaran-Nya akan bekerja di dalam dan melalui kita, memusnahkan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan rencana-Nya. Ini adalah panggilan untuk percaya penuh pada kedaulatan Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita.
Renungan atas Mazmur 97:3 mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah Raja yang berdaulat. Pemerintahan-Nya mencakup seluruh ciptaan, dan kuasa-Nya tidak terbatas. Kita diajak untuk menyambut pemerintahan-Nya dengan sukacita dan kekaguman, meyakini bahwa Dia yang berkuasa atas segalanya juga adalah Tuhan yang mengasihi dan peduli pada umat-Nya. Keagungan-Nya terpancar melalui api ilahi yang membersihkan dan melindungi, membawa keadilan dan pemulihan. Marilah kita memuliakan nama-Nya yang kudus dan bersukacita dalam pemerintahan-Nya yang kekal.
Untuk refleksi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs web seperti Alkitab SABDA untuk membaca Mazmur 97 dalam berbagai terjemahan.