Mazmur 99:2

TUHAN itu besar di Sion, Ia tinggi mengatasi segala bangsa.

Besar di Sion

Ayat ini, Mazmur 99:2, menjadi penegasan yang kuat tentang kedaulatan dan keagungan Allah. Dalam konteks kitab Mazmur, Sion sering kali diasosiasikan dengan kota Yerusalem, tempat kediaman Allah yang dipilih, atau secara metaforis mewakili kehadiran-Nya di antara umat-Nya. Pernyataan bahwa TUHAN "besar di Sion" menyoroti bagaimana kebesaran-Nya dinyatakan secara istimewa di tempat dan umat yang Ia tetapkan. Ini bukan berarti kebesaran-Nya terbatas hanya di Sion, melainkan di sana Ia menunjukkan kekuasaan dan kemuliaan-Nya dengan cara yang unik dan nyata bagi umat-Nya.

Selanjutnya, ayat ini menegaskan, "Ia tinggi mengatasi segala bangsa." Pengakuan ini melampaui batas geografis dan etnis. TUHAN bukan hanya Tuhan satu bangsa atau satu wilayah, tetapi Ia yang kekuasaan-Nya tidak tertandingi oleh kekuatan atau otoritas manapun di dunia. Keunggulan-Nya bersifat universal, melingkupi seluruh ciptaan dan sejarah manusia. Hal ini menginspirasi rasa hormat dan kekaguman yang mendalam, mengingatkan kita bahwa di balik segala urusan duniawi, ada Pribadi Ilahi yang Maha Kuasa dan Maha Agung yang berdaulat atas segalanya.

Menyadari kebesaran TUHAN yang mengatasi segala bangsa seharusnya membawa perubahan dalam cara pandang kita. Pertama, hal ini mendorong kerendahan hati. Ketika kita berhadapan dengan kebesaran-Nya, segala kesombongan manusiawi menjadi tidak berarti. Kita dipanggil untuk menyembah Dia dalam kekudusan dan mengakui ketergantungan kita kepada-Nya. Kedua, ini memberikan kepastian. Di tengah ketidakpastian dan kekacauan dunia, mengetahui bahwa Allah yang Maha Kuasa berkuasa memberikan dasar yang kokoh bagi iman kita. Rancangan-Nya akan terlaksana, dan janji-janji-Nya pasti akan digenapi.

Ayat Mazmur 99:2 bukan hanya sekadar pernyataan teologis, tetapi juga undangan untuk mengalami pribadi Allah yang agung. Kehadiran-Nya di Sion dan keunggulan-Nya atas segala bangsa adalah dasar untuk seluruh kehidupan rohani. Ini adalah pengingat abadi bahwa kemuliaan Allah jauh melampaui pemahaman manusia, dan Dialah sumber segala kebaikan, keadilan, dan kasih yang sejati.